Alokasi ini adalah 40% dari gaji kita. Jika gaji anda di atas 5 juta rupiah, maka baliklah prosentasi pengeluaran rutin menjadi 30 persen sedang prosentase menabung menjadi 40%. Termasuk jenis pengeluaran rutin adalah konsumsi, transportasi, sewa rumah/kost bagi yang belum punya rumah, listrik, air, pulsa telepon, dan lain-lain. Jumlah ini sebetulnya lumayan banyak, terutama jika anda bisa masak sendiri atau bersedia mencari tempat makan yang enak tapi murah. Kontrollah pengeluaran pulsa telepon anda, sehingga tidak membebani anggaran yang lain. Mulailah berlangganan internet paket sederhana untuk menunjang aktifitas anda. Sebisa mungkin alokasikan juga untuk asuransi kesehatan anda, jika kantor anda belum memberikan asuransi.
Jika anda belum memiliki rumah, tentu anda harus mempertimbangkan untuk membeli jika uang sewa anda begitu membebani. "Loh saya kan tidak punya cukup uang untuk membeli rumah". Jika memang demikian ceritanya, perbanyaklah sedekah dari tabungan anda, insyaAllah dalam waktu dekat anda punya rejeki untuk membeli rumah! :). Sebagai gambaran, dua tahun yang lalu saya sudah mampu membeli rumah secara tunai. silahkan membaca kisahnya di tulisan saya tentang: Tips Hidup Hemat Namun Sehat dan Ceria Ala Pelajar di Jepang. Dengan pola hidup yang dilatih sejak dini, maka anda akan terbiasa mengatur keuangan secara cerdas, tanpa anda sendiri mengalami derita :D. Terakhir, jangan lupa juga untuk berolahraga secara teratur dan jagalah berat badan anda tetap ideal, sehingga terhindar dari penyakit yang membahayakan dan tentu menguras tabungan anda. Karena kesehatan adalah investasi tak ternilai.
Semoga ada yang terinspirasi.
Salam hangat,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H