Manusia seringkali menggunakan frasa  bahwa "Mindset tertukar" untuk menggambarkan situasi di mana seseorang berperilaku atau berpikir dengan cara yang tidak terduga atau tidak sesuai dengan karakter mereka. Otak Anda tidak memiliki "Mindset" yang dapat ditukar, melainkan jaringan saraf yang terus beradaptasi dan berubah berdasarkan pengalaman dan informasi baru. Artikel ini akan membahas  tentang perjalanan hidup yang semua itu tergantung diri anda sendiri dan bagaimana Anda dapat memahami perilaku yang tampaknya tidak biasa tanpa menggunakan istilah yang menyesatkan seperti "Mindset tertukar"."Normal bukanlah sesuatu yang harus dicita-citakan, melainkan sesuatu yang harus dihindari", Jodie Foster.
Ketika kita melihat seseorang berperilaku dengan cara yang tidak biasa, mudah untuk berasumsi bahwa mereka memiliki "Mindset tertukar". Kekecewaan ini sering dilakukan oleh seseorang yang implusif dalam melakukan sebuah tindakan. Hal ini tentu membuat orang menjadi stres, putus asa, dan depresi. Namun, sebenarnya rasa kekecewaan dapat dikontrol jika sedikit aja Anda menggunakan otak untuk berfikir bahwa, Anda memiliki "mindset" yang baik dan tidak dapat ditukar . Mindset menentukan bagaimana cara Anda menghadapinya, dengan mengembangkan mindset yang positif dan percaya diri, Anda dapat mengambil kendali atas perjalanan hidup dan mencapai tujuan Anda. "Tujuan hidup bukanlah untuk berpihak pada massa, tetapi untuk melarikan diri dari kelompok orang gila". Marcus Aurelius, kekecewaan hanya terdapat dalam sebuah proses dan didalam proses pasti ada peristiwa yang Anda belum tahu atau terprediksi.
Seiring dengan popularitasnya yang terus meningkat, konsep "Mindset tertukar" pada sesorang masih sering kali terjadi. Namun, dengan adanya artikel ini beberapa orang mungkin sudah fokus dalam banyak hal tentang perkembangan pribadi, tanggung jawab, dan persepsi kehidupan. Seringkali ada kesalahpahaman yang melingkupi apa sebenarnya yang dimaksud dengan "Mindset tertukar" dan bagaimana seharusnya kita memahaminya. Salah satu kesalahpahaman umum, bahwa "Mindset tertukar" adalah sesuatu yang tidak statis, sesuatu yang mungkin dimiliki dan pasti bisa diubah. Pemahaman hidup tentang mindset itu tidak tertukar adalah pola pikir, keyakinan, dan sikap mental yang membentuk cara Anda memandang dunia dan bagaimana Anda bertindak dalam menghadapinya.
Tujuan:
Apakah ada tujuannya?Jika ya, seperti apa bentuknya?
Tanggung Jawab & Kontrol:
Apakah Anda mengendalikan hidup dan rencana keuangan Anda?
Persepsi Kehidupan:
Bagaimana Anda menjalani hidup Anda? Apakah Anda merencanakan masa depan? Meninggalkan hari ini untuk besok? Atau besok untuk hari ini?
Ada dua jenis mindset utama yang telah diteliti secara luas oleh psikolog: mindset tetap (fixed mindset) dan mindset berkembang (growth mindset).Mindset tetap adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang ditentukan oleh faktor-faktor yang tidak dapat diubah, seperti faktor genetik atau bakat bawaan. Orang dengan mindset tetap cenderung melihat kesuksesan sebagai hasil dari faktor-faktor yang tidak dapat diubah, dan mereka mungkin cenderung menghindari tantangan atau menghadapi kegagalan karena takut akan mengungkapkan keterbatasan mereka. Orang dengan mindset berkembang cenderung melihat tantangan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, dan mereka tidak takut untuk menghadapi kegagalan karena mereka percaya bahwa kegagalan adalah bagian alami dari proses belajar.
Ketika Anda memahami perbedaan antara mindset tetap dan berkembang, Anda mulai melihat bahwa "Mindset tertukar" itu adalah salah. Sebaliknya, Anda dapat mengubah mindset dengan kesadaran dan usaha yang tepat. Meskipun Anda memiliki kecenderungan alami ke arah salah satu jenis mindset, memiliki kemampuan untuk mengubah cara memandang dunia dan diri sendiri. "Jika Anda tidak tahu ke mana Anda akan pergi, jalan mana pun akan membawa Anda ke sana", Lewis Caarroll.
