Â
2. Tujuan dan Perspektif Jangka Panjang
Wanita seringkali memandang pacaran sebagai langkah menuju komitmen jangkapanjang, seperti pernikahan dan membangun keluarga. Mereka lebih sering mencaripasangan yang dapat dipercaya untuk membangun masa depan bersama.
Â
Contoh Nyata: Nina, seorang wanita 30 tahun, sangat menginginkan pernikahan. Iamemutuskan untuk berpacaran dengan Yudha, yang menurutnya memiliki nilai-nilaikeluarga yang serupa. Mereka sering berbicara tentang impian masa depan mereka, termasuk membangun rumah tangga dan memiliki anak. Nina mencari seseorangyang bisa diajak membangun masa depan yang stabil dan penuh cinta.
Â
Di sisi lain, pria mungkin memiliki perspektif yang lebih santai dalam memulaihubungan, meskipun beberapa pria juga mencari hubungan jangka panjang. Beberapa pria mungkin lebih menghargai kebebasan dalam hubungan sebelummemutuskan untuk berkomitmen lebih jauh.
Â
Contoh Nyata: Andi, seorang pria berusia 25 tahun, memulai hubungan dengan Nita tanpa memikirkan terlalu jauh mengenai pernikahan. Andi lebih fokus pada kesenangan dan kebersamaan yang mereka miliki. Ia merasa nyaman denganhubungan santai yang tidak terlalu mengikat. Namun, setelah beberapa tahunbersama, Andi mulai berpikir lebih serius tentang masa depan mereka dan mempertimbangkan untuk menikah jika hubungan tersebut tetap berkembang baik.
Â
3. Persepsi terhadap Ketertarikan Fisik dan Estetika