Mohon tunggu...
M shadad Alwi
M shadad Alwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum Keluarga Islam

Hobi saya ialah membaca buku dan berdiskusi selain itu aku juga hobi traveling dan memancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Skripsi:

1 Juni 2024   06:00 Diperbarui: 1 Juni 2024   08:33 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Calon pengantin juga diberi keleluasaan untuk meminta mahar berupa harta dengan nominal tertentu, seperti uang tunai, emas, atau bahkan rumah, atau berupa salinan Al-Quran atau berbagai perlengkapan salat mereka juga diberikan kebebasan untuk meminta mahar.Selain itu, Islam juga membolehkan laki-laki memberikan mahar dalam bentuk jasa.

Bentuk mahar yang paling banyak kita lihat adalah mahar berupa harta benda dan alat salat.Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan, bentuk mahar pun berpindah ke bentuk digital.Contoh fenomena penggunaan mahar dalam bentuk digital adalah penggunaan mata uang kripto sebagai mahar.

Cryptocurrency sendiri merupakan sebutan untuk uang elektronik yang menggunakan sistem kriptografi sebagai sistem keamanannya.Cryptocurrency ini bukan merupakan rukun nikah, walaupun wajib, penyerahan mahar kepada calon mempelai berbeda dengan mata uang yang biasa beredar, yang tidak dikeluarkan oleh otoritas pusat.Tidak ada intervensi pemerintah.

Begitu pula dalam hal pengadaannya, di Indonesia sendiri yang menjadi pihak adalah Bank Indonesia, berbeda dengan mata uang resmi negara dimana uang kertas dicetak dalam mata uang nasional oleh otoritas yang berwenang.Di sisi lain, untuk memperoleh suatu mata uang kripto, diperlukan mata uang yang terdiri dari jaringan peer-to-peer, yaitu sistem blockchain, yang mana sistem ini saling berhubungan sehingga terciptalah kode tertentu yang diakses oleh mata uang tersebut.pihak pertambangan (penambang). kode-kode ini menjadi angka-angka yang berharga.

Oleh karena itu, siapapun yang ingin mendapatkannya harus menyediakan jaringan dengan sistem blockchain.Oleh karena itu, Anda menerima cryptocurrency Anda bukan dari satu pihak saja, tetapi dari puluhan hingga ratusan pihak yang memiliki jaringan blockchain.

Awalnya, cryptocurrency ini tidak dianggap sebagai nilai tukar yang dapat mereplikasi mata uang digital yang ada.Menurut keterangan Ustadz Nur Hadi, anggota LBM NU Kota Malang di wilayah Diniya, faktor yang melatarbelakangi penggunaan mata uang kripto sebagai mahar adalah sebagai berikut: “Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, nuansanya sangat subjektif.”
Sulit untuk membawanya ke sudut pandang objektif, namun jawabannya tentu akan berbeda-beda dan memerlukan analisis kontekstual untuk setiap kondisi dan situasi.

Namun jawaban pribadi saya adalah ketika saya melihat situasi yang sedang terjadi, saya berpikir: Alasan utamanya adalah kami ingin tampil berbeda, lebih modern dan keren.Selain itu, ingin terlihat lebih baik daripada , meskipun angka yang tercantum hanyalah nominal, sehingga membuat terlihat lebih elit.

Ustadz Zainal Arifin , Asisten Sekretaris LBM NU Kota Malang, berpendapat senada, mengatakan bahwa faktor yang melatarbelakangi penggunaan mata uang virtual sebagai mahar adalah, selain keinginan untuk mengubah penampilan, ada pula faktor lain seperti:

Dikatakan karena alasan pribadi.Mengejar sensasi, menarik perhatian publik, dan membuatnya terlihat kaya.Dari dua pernyataan tersebut kita dapat melihat bahwa salah satu alasan pasangan menggunakan cryptocurrency sebagai mahar pernikahannya adalah karena ingin tampil lebih elit dan berbeda dari orang lain.

Hal ini sebenarnya sesuai dengan fakta berikut: terjadi pada tahun 2017 ketika mata uang virtual digunakan sebagai mahar untuk pertama kalinya di pernikahan Fajjar Widianto, dimana Bitcoin digunakan sebagai mahar.

Perlu diketahui bahwa Bitcoin merupakan salah satu dari  mata uang kripto dan memiliki nilai tukar tertinggi di antara  mata uang kripto lainnya.Sebelum menikah, Fajar Widianto yang terkenal memilih Bitcoin.Hingga saat ia ingin menikah, calon istrinya memintanya untuk menggunakan Bitcoin sebagai mahar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun