Mohon tunggu...
maulana saysgreen
maulana saysgreen Mohon Tunggu... Ilmuwan - CV. Maulana Says Green 3
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

CV. Maulana Says Green 3

Selanjutnya

Tutup

Nature

3 Jenis Pakan Sapi

30 Maret 2020   16:24 Diperbarui: 30 Maret 2020   16:35 2346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peternakan

Peternakan merupakan salah satu jenis usaha yang dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar apabila kita bisa mengolah pakan dengan baik. Pakan adalah kunci untuk menjaga kuantitas dan kualitas produksi di bidang peternakan. Pakan dengan komposisi yang baik maka akan menghasilkan ternak yang berkualitas..

Pakan memilliki definisi sebagai bahan yang dapat dimakan, disukai, dapat dicerna, tidak menimbulkan penyakit, serta bermanfaat bagi ternak. Ada banyak jenis pakan yang bisa diberikan pada ternak sapi potong. Secara garis besar, pakan sapi potong dapat digolongkan jadi 3, yaitu pakan hijauan, pakan konsentrat, dan pakan tambahan.

1. Pakan Hijauan

Pakan hijauan adalah pakan yang berasal dari tanaman, mulai dari ujung akar hingga pucuk daun. Hijauan merupakan jenis pakan yang penting dalam usaha peternakan sapi potong sebab menjadi sumber selulosa dan hemiselulosa (serat kasar) yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan pada rumen (lambung hewan pemamah biak).

Hijauan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan. Ketiadaan selulosa dan hemiselulosa bisa mengakibatkan pH rumen menjadi asam dan menimbulkan kematian. Sebaliknya, kelebihan hijauan membuat sapi tidak cepat gemuk karena laju kecernaan dari dua senyawa itu dapat dikategorikan lemah.

Jenis hijauan yang direkomendasikan sebagai pakan sapi potong berasal dari bagian tumbuhan yang muda (sebelum berbunga), terutama daun dan batang tanaman rumput dan kacang-kacangan. Tanaman muda yang belum berbunga punya nilai gizi yang lebih baik, entah dari kandungan karbohidrat, protein, maupun vitaminnya sebab semua kandungan gizinya belum dialokasikan untuk perkembangan bunga.

Hijauan yang umum diberikan pada ternak sapi potong diantaranya yaitu: rumput gajah, rumput benggala, rumput setaria, rumput ilalang, jerami padi, dan jerami kacang tanah. 

Jerami padi diberikan ke sapi potong bukan karena nilai gizinya, melainkan sebab harganya yang murah dan ketersediaannya yang stabil sepanjang tahun.

2. Pakan konsentrat

Pakan penguat adalah bahan dengan kadar serat kasar yang rendah (<18%) sehingga relatif lebih mudah dicerna dibandingkan hijauan. Bahan pakan konsentrat dapat dikelompokkan menjadi konsentrat sumber karbohidrat dan konsentrat sumber protein. Keduanya jenis konsentrat itu penting untuk usaha penggemukan sapi potong.

Pakan konsentrat inilah yang bisa mempercepat penggemukan sapi potong, tetapi, peternak tak bisa memberikan pakan konsentrat sebanyak 100%. Harga yang relatif tinggi dibandingkan hijauan dan kemungkinan kelainan metabolisme pada tubuh ternak adalah dua hal yang dijadikan pertimbangan mengapa pakan konsentrat harus dicampurkan dengan pakan hijauan.

Limbah pertanian merupakan sumber pakan konsentrat yang umum digunakan untuk peternakan sapi potong. Harganya yang relatif murah serta nilai gizi yang masih tinggi menjadi alasan mengapa limbah pertanian menjadi primadona di kalangan peternak rakyat maupun perusahaan besar.

Pakan konsentrat yang umum digunakan untuk usaha sapi potong yaitu: bekatul, dedak, ampas singgkong, ampas tahu, DDGS, bungkil kelapa, polard, dan tepung ikan.

3. Pakan tambahan

Pakan tambahan adalah pakan yang diberikan pada ternak dalam jumlah yang sedikit. Sapi potong yang dipelihara secara intensif membutuhkan pakan penguat untuk meingkatkan performanya. Pakan tambahan dapat berupa vitamin, mineral, urea, dan mikroorganisme.

Vitamin yang biasa diberikan pada sapi potong adalah vitamin A dan vitamin D. Vitamin A berfungsi untuk fungsi penglihatan dan antioksidan sementara vitamin D berguna dalam menjaga kekokohan tulang.

Mineral Ca dan P umum diberikan pada sapi potong guna menjaga agar tulangnya tetap kuat. Tulang yang kuat dibutuhkan sapi demi menjaga tubuhnya yang berat agar tidak rubuh.

Urea adalah sumber protein yang baik untuk sapi potong. Urea dapat tercerna seluruhnya dalam tubuh sapi potong. Sayangnya, urea bisa membahayakan karena laju kecernaannya yang tinggi. 

Laju kecernaan yang tinggi itu dapat membuat pH rumen menjadi basa. Maka dari itu pemberian urea dibatasi maksimal 2% saja dari jumlah total pakan yang diberikan.

Baca juga :
Racikan organik cair (klik disini)
Pembuatan kompos (klik disini)


Mikroorganisme sering dicampurkan ke pakan untuk meningkatkan nilai kecernaannya. Mikroorganisme yang ditambahkan tersebut akan bekerja sama dengan mikroorganisme yang ada di rumen sapi untuk merombak nutrien-nutrien yang ada pada pakan. Hasil rombakan itu akan dimanfaatkan oleh sapi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dari ketiga jenis pakan tersebut, peternak juga dapat memberi tambahan suplemen untuk meningkatkan nafsu makan, memperlancar pencernaan, dan mengurangi amoniak dari kotoran ternak.

Suplemen yang dapat ditambahkan adalah Ranica MSG 3 (Racikan Organik Cair) yang dibuat dari bahan-bahan organik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun