Pakan konsentrat inilah yang bisa mempercepat penggemukan sapi potong, tetapi, peternak tak bisa memberikan pakan konsentrat sebanyak 100%. Harga yang relatif tinggi dibandingkan hijauan dan kemungkinan kelainan metabolisme pada tubuh ternak adalah dua hal yang dijadikan pertimbangan mengapa pakan konsentrat harus dicampurkan dengan pakan hijauan.
Limbah pertanian merupakan sumber pakan konsentrat yang umum digunakan untuk peternakan sapi potong. Harganya yang relatif murah serta nilai gizi yang masih tinggi menjadi alasan mengapa limbah pertanian menjadi primadona di kalangan peternak rakyat maupun perusahaan besar.
Pakan konsentrat yang umum digunakan untuk usaha sapi potong yaitu: bekatul, dedak, ampas singgkong, ampas tahu, DDGS, bungkil kelapa, polard, dan tepung ikan.
3. Pakan tambahan
Pakan tambahan adalah pakan yang diberikan pada ternak dalam jumlah yang sedikit. Sapi potong yang dipelihara secara intensif membutuhkan pakan penguat untuk meingkatkan performanya. Pakan tambahan dapat berupa vitamin, mineral, urea, dan mikroorganisme.
Vitamin yang biasa diberikan pada sapi potong adalah vitamin A dan vitamin D. Vitamin A berfungsi untuk fungsi penglihatan dan antioksidan sementara vitamin D berguna dalam menjaga kekokohan tulang.
Mineral Ca dan P umum diberikan pada sapi potong guna menjaga agar tulangnya tetap kuat. Tulang yang kuat dibutuhkan sapi demi menjaga tubuhnya yang berat agar tidak rubuh.
Urea adalah sumber protein yang baik untuk sapi potong. Urea dapat tercerna seluruhnya dalam tubuh sapi potong. Sayangnya, urea bisa membahayakan karena laju kecernaannya yang tinggi.Â
Laju kecernaan yang tinggi itu dapat membuat pH rumen menjadi basa. Maka dari itu pemberian urea dibatasi maksimal 2% saja dari jumlah total pakan yang diberikan.
Baca juga :
Racikan organik cair (klik disini)
Pembuatan kompos (klik disini)
Mikroorganisme sering dicampurkan ke pakan untuk meningkatkan nilai kecernaannya. Mikroorganisme yang ditambahkan tersebut akan bekerja sama dengan mikroorganisme yang ada di rumen sapi untuk merombak nutrien-nutrien yang ada pada pakan. Hasil rombakan itu akan dimanfaatkan oleh sapi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.