Peternakan
Peternakan merupakan salah satu jenis usaha yang dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar apabila kita bisa mengolah pakan dengan baik. Pakan adalah kunci untuk menjaga kuantitas dan kualitas produksi di bidang peternakan. Pakan dengan komposisi yang baik maka akan menghasilkan ternak yang berkualitas..
Pakan memilliki definisi sebagai bahan yang dapat dimakan, disukai, dapat dicerna, tidak menimbulkan penyakit, serta bermanfaat bagi ternak. Ada banyak jenis pakan yang bisa diberikan pada ternak sapi potong. Secara garis besar, pakan sapi potong dapat digolongkan jadi 3, yaitu pakan hijauan, pakan konsentrat, dan pakan tambahan.
1. Pakan Hijauan
Pakan hijauan adalah pakan yang berasal dari tanaman, mulai dari ujung akar hingga pucuk daun. Hijauan merupakan jenis pakan yang penting dalam usaha peternakan sapi potong sebab menjadi sumber selulosa dan hemiselulosa (serat kasar) yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan pada rumen (lambung hewan pemamah biak).
Hijauan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan. Ketiadaan selulosa dan hemiselulosa bisa mengakibatkan pH rumen menjadi asam dan menimbulkan kematian. Sebaliknya, kelebihan hijauan membuat sapi tidak cepat gemuk karena laju kecernaan dari dua senyawa itu dapat dikategorikan lemah.
Jenis hijauan yang direkomendasikan sebagai pakan sapi potong berasal dari bagian tumbuhan yang muda (sebelum berbunga), terutama daun dan batang tanaman rumput dan kacang-kacangan. Tanaman muda yang belum berbunga punya nilai gizi yang lebih baik, entah dari kandungan karbohidrat, protein, maupun vitaminnya sebab semua kandungan gizinya belum dialokasikan untuk perkembangan bunga.
Hijauan yang umum diberikan pada ternak sapi potong diantaranya yaitu: rumput gajah, rumput benggala, rumput setaria, rumput ilalang, jerami padi, dan jerami kacang tanah.Â
Jerami padi diberikan ke sapi potong bukan karena nilai gizinya, melainkan sebab harganya yang murah dan ketersediaannya yang stabil sepanjang tahun.
2. Pakan konsentrat
Pakan penguat adalah bahan dengan kadar serat kasar yang rendah (<18%) sehingga relatif lebih mudah dicerna dibandingkan hijauan. Bahan pakan konsentrat dapat dikelompokkan menjadi konsentrat sumber karbohidrat dan konsentrat sumber protein. Keduanya jenis konsentrat itu penting untuk usaha penggemukan sapi potong.