Mohon tunggu...
Ms Febiana
Ms Febiana Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Lulusan IAIN Metro Lampung - Magister Pendidikan Agama Islam tahun 2024. Bisa Moto, Pernah jadi Asisten Make up, Suka bikin Konten, Suka Nulis, Suka Jalan-jalan, Suka belajar, Suka banget kalau bisa bantu Cp: 085832285085, Ig: @msfebiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Estetika dalam Islam

21 September 2024   17:25 Diperbarui: 21 September 2024   17:51 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Allah ialah dzat yang Maha Indah dan mencintai keindahan, itulah sebabnya Islam merupakan agama yang indah dan mengajarkan keindahan bagi setiap muslim yang meyakininya. Semua ciptaan Allah, baik yang menghiasi bumi ataupun yang menghiasi luar angkasa, merupakan indikator keindahan yang sempurna. Amat tepat jika dikatakan bahwa Allah adalah Maha Pencipta Seni yang Maha Indah.

Estetika dalam Islam bukan hanya terbatas pada keindahan fisik, namun juga mencakup keindahan akhlak, perilaku, dan tata cara kehidupan. Dalam ajaran Islam, keindahan memiliki dimensi yang sangat luas dan meliputi aspek-aspek spiritual, moral, serta material. Melalui estetika, manusia diajak untuk merenungi dan mensyukuri keagungan ciptaan Allah, serta memelihara keindahan dalam diri dan lingkungannya.

Islam sangat menekankan pentingnya keindahan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam Al-Qur'an, banyak ayat yang menggambarkan keindahan alam sebagai bukti kekuasaan dan kebesaran Allah. Salah satunya adalah firman Allah dalam Surah Al-Mulk ayat 3-4:

"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah." (QS. Al-Mulk: 3-4)

Ayat ini menggambarkan kesempurnaan ciptaan Allah, yang tidak memiliki cacat atau kekurangan. Keindahan alam semesta adalah salah satu tanda keesaan Allah, dan manusia diajak untuk merenungi serta mengambil pelajaran darinya. Begitu pula, dalam hadis Rasulullah SAW disebutkan:

"Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan."
  (HR. Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa keindahan adalah bagian dari sifat Allah dan sesuatu yang dicintai oleh-Nya. Oleh karena itu, umat Islam didorong untuk mencintai dan menjaga keindahan, baik dalam bentuk fisik seperti pakaian, rumah, lingkungan, maupun keindahan dalam akhlak dan perbuatan.

Pendidikan estetika dalam Islam melibatkan dimensi spiritual, moral, dan sosial. Estetika bukan hanya soal penampilan luar, tetapi juga menyangkut aspek-aspek yang lebih dalam, seperti keindahan hati, akhlak, dan perilaku.

1. Keindahan Spiritual
   Keindahan spiritual adalah keindahan yang berasal dari kedekatan seorang hamba dengan Allah. Hal ini tercermin dalam ibadah-ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan khusyuk. Ketika seorang Muslim melaksanakan shalat, misalnya, shalat tersebut tidak hanya menjadi sarana komunikasi dengan Allah, tetapi juga menunjukkan keindahan dalam bentuk gerakan yang teratur, adab yang baik, serta suasana hati yang tenang. Keindahan spiritual ini akan terpancar dari akhlak seseorang, yang menjadikannya sosok yang tenang, sabar, dan berakhlak mulia.

2. Keindahan Akhlak
   Akhlak mulia adalah bagian integral dari keindahan dalam Islam. Rasulullah SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, dan ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keindahan akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak yang indah tidak hanya memberikan manfaat bagi individu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sosial. Sifat-sifat seperti sabar, jujur, rendah hati, dan dermawan adalah bagian dari estetika moral yang diajarkan dalam Islam.

3. Keindahan dalam Seni dan Budaya  
   Seni dalam Islam juga memiliki peran penting dalam mencerminkan nilai-nilai estetika. Seni Islam tidak hanya terbatas pada bentuk visual seperti kaligrafi atau arsitektur, tetapi juga mencakup sastra, musik, dan bahkan cara hidup. Arsitektur Islam, misalnya, sering kali dirancang dengan memadukan fungsi dan keindahan. Masjid-masjid dengan ornamen kaligrafi yang indah bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sumber inspirasi dan ketenangan bagi yang melihatnya.

Dalam konteks seni, Islam menetapkan batasan-batasan agar seni tetap berada dalam koridor yang sesuai dengan ajaran agama. Kaligrafi, misalnya, adalah salah satu bentuk seni yang sangat dijaga dalam Islam karena mengandung unsur spiritual, yakni pengagungan terhadap firman Allah. Sementara itu, seni rupa yang menggambarkan makhluk hidup sering kali dihindari untuk menghindari unsur penyerupaan dengan ciptaan Allah.

4. Keindahan dalam Kehidupan Sehari-hari  
   Islam juga mengajarkan umatnya untuk menjaga kebersihan dan kerapian sebagai bagian dari estetika hidup. Rasulullah SAW bersabda: "Kebersihan adalah sebagian dari iman." (HR. Muslim). Ini menunjukkan bahwa menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan tempat tinggal adalah bagian dari keimanan seorang Muslim. Dengan menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, seorang Muslim turut mencerminkan keindahan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan estetika dalam Islam bukan hanya tentang apresiasi keindahan fisik, tetapi juga mencakup pembentukan karakter yang indah. Pendidikan ini mengajarkan bagaimana seorang Muslim dapat menanamkan nilai-nilai estetika dalam kehidupan sehari-hari, baik melalui perilaku, etika, maupun cara berinteraksi dengan sesama.

Dalam konteks pendidikan formal, nilai-nilai estetika dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran, seperti seni, bahasa, dan agama. Siswa diajak untuk memahami bahwa keindahan tidak hanya ada pada karya seni, tetapi juga pada setiap tindakan yang dilakukan dengan niat yang baik dan hati yang bersih. Pembiasaan perilaku positif seperti sopan santun, kerjasama, dan saling menghormati adalah bentuk dari pendidikan estetika yang dapat membentuk karakter mulia.

Pendidikan estetika dalam Islam memiliki cakupan yang luas, mencakup keindahan fisik, moral, dan spiritual. Dengan merenungi ciptaan Allah yang penuh dengan keindahan, umat Islam diajak untuk menghargai, memelihara, dan menciptakan keindahan dalam setiap aspek kehidupan. Keindahan tidak hanya dilihat dari apa yang tampak, tetapi juga dari sikap dan perilaku yang mencerminkan akhlak mulia dan ketundukan kepada Allah SWT. Dengan demikian, pendidikan estetika dalam Islam tidak hanya membentuk pribadi yang berakhlak baik, tetapi juga menjadikan umat Islam sebagai teladan dalam menjaga keindahan alam, budaya, dan peradaban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun