Mohon tunggu...
Miftahul SururilAlan
Miftahul SururilAlan Mohon Tunggu... Pustakawan - Penulis Lepas

Mahasiswa di UIN Mataram

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Perpisahan KKN

24 Agustus 2020   14:17 Diperbarui: 24 Agustus 2020   14:28 3959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selvi:
(Pemimpin, maju duluan ke tengah arena depan panggung)

(Pendahuluan)
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh..
Hadirin dimohon untuk tidak bersuara.

Malam hari ini merupakan malam terakhir pengabdian mahasiswa KKN.

Untuk itu, kami akan membacakan puisi tentang sejuta kenangan.

Hadirin dimohon untuk tenang dan tidak bersuara

BAIT 1: SELVI APRILIA
Pusi yang dibaca oleh selvi:

2 Juli adalah awal kedatangan kami
9 orang yang ingin belajar dan mengabdi
kami disini ingin berdedikasi
Membangun desa dengan setulus hati

BAIT 2: NURUL FATIHAH

awalnya kami menghadapi tantangan
kami sempat kesulitan berkegiatan
namun dukungan masyarakat diluar dugaan
membuat kami semangat dalam berkegiatan

BAIT 3: MIFTAHUL JANNAH
45 hari kami, penuh dengan suka dan duka
45 hari kami penuh dengan tangis dan tawa
hari hari yang kami jalani tak terasa
tibalah kita di penghujung cerita

BAIT 4: TRI SULASTRI
Jujur, Berat rasanya kami berpisah
Disini kami telah menorehkan berjuta kisah
Hati ini penuh dengan rasa gundah
Sebab tak lama kita kan berpisah

BAIT 5: SRI RAHMAWATI
Terimakasih banyak telah mengajarkan kami tentang arti kehidupan
Terimakasih banyak atas segala dukungan
semua goresan kisah ini takkan terlupakan
Semua terikat dalam rasa kekeluargaan

BAIT 6: MEGA MUSTIKA
Awal datang tanpa saling mengenali
Kini bersama dengan saling menyayangi
45 hari bersama telah dijalani
Namun kami harus bergegas untuk kembali

BAIT 7: RUKIYANA
Senyum anak anak disini akan kami rindukan
Keramahan warga tak akan kami lupakan
Perpisahan ini begitu menyakitkan
Sebab semua hanya Tinggal kenangan

BAIT 8: ALAN
Pertemuan ini menyisahkan rindu yang menyayat hati.
Tak akan terlupakan semua kenangan ini
walaupun kkn kini telah berhenti
Namun silaturahmi tak pernah sampai disini

BAIT 9: IMADUDDIN
Mohon maaf atas segala kekurangan dalam kegiatan kami
Hanya inilah yang mampu kami suguhi
Bila ada kata yang salah mohon diampuni
Jangan disimpan didalam hati

SELVI:
Demikian curahan hati kami
Puisi ini menjadi bab terakhir kisah ini
Sebelum kami pamit undur diri
Mari kita Saling salam menyalami
berjabat tangan dengan penuh keteguhan hati
Kita akhiri malam ini
dengan penuh rasa saling menyayangi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun