Mohon tunggu...
M Said
M Said Mohon Tunggu... Lainnya - As salam

Mahasiswa IAIN Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Metode Tamyiz dalam Pembelajaran Terjemah Al-Qur'an

1 Desember 2021   04:00 Diperbarui: 1 Desember 2021   04:08 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam proses pembelajaran terjemah Al-Qur'an dengan menggunakan metode tamyiz, langkah awal yang dilakukan oleh pendidik,baik yang mengajar pada tamyiz jilid 1,2,3,dan 4  itu sama, yaitu mengawali pembelajaran dengan salam, kemudian mengajak peserta didik untuk menyanyikan materi-materi sebelumnya sebagai ciri khasdari  metode tamyiz kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi. 

Semua materi yang diajarkan dengan nyanyian,selanjutnya peserta didik diminta untuk menirukan dengan bimbingan danarahan pendidik. Mudahnya dapat dijelaskan bahwa awalnya pendidik membacakan ayat yang akan diterjemahkan dan peserta didik menirukan. Pendidik menyanyikan dan peserta didik menirukan. 

Pendidik membacakan dan menanyakan pada peserta didik tentang materi disertai dengan nyanyiannya, kemudian peserta didik menjawab dengan dibantu bimbingan dari pendidik. Hasil dari mengidentifikasi ayattersebut, dicari dalam kamus kawkaban untuk mengetahui terjemahannya. Kamus  kawkaban disini berisikan mufrodat atau kosakata surat Al-Baqarah dan Fathul Qorib bab Thaharah, kemudian diterbitkan oleh penulis dengan tujuan untuk mempermudah pencarian terjemah ayat yang diinginkan. 

Peserta didik diminta untuk terus mengulang-ulang semua materi yang diajarkan hingga lancar dan mampu menghafal nya dengan bukti lisan dalam tahapan post-test dan bukti tulis pada lembar kerja atau praktek. Setiap pembelajaran telah usai, peserta didik dibimbing untuk mempraktekkan materi tersebut pada surat  Al-Baqarah, dengan  langkah peserta didik mengikuti pendidik yang memberi contoh membaca ayatnya terlebih dahulu sesuai dengan ilmu tajwid, kemudian dilanjut dengan  membacanya  secara terputus pada setiap satuan kalimat dengan diikuti mantra dan nyanyian. 

Setelah itu, mengidentifikasi total jumlah satuan kalimat dengan memberikan tanda-tanda yang telah dikonsep dalam buku tamyiz, seperti  pemberian tanda bulat pada lafadz yang teridentifikasi sebagai huruf, pemberian tanda garis atas yang termasuk isim. Dan langkah terakhir, menterjemahkan dengan bantuan kamus kawkaban.

Dalam pembelajaran tamyiz, peserta didik dituntut untuk harus paham tentang  tanda dan mantra, karena pelajaran yang sudah lewat akan tetap terus dipraktekkan dalam pembelajaran yang sedang dilalui. Setelah peserta didik dianggap benar-benar paham dan  dapat memantrakan setiap satuan kalimat dengan menyesuaikan teori yang didapatkan, peserta didik diminta untuk menggantikan posisi pendidik sebagai pembimbing dan menjelaskan kepada teman-temannya, namun dengan catatan tetap harus diawasi oleh pendidik. 

Langkah terakhir dari pembelajaran terjemah Al-Qur'an menggunakan metode tamyiz adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk memantrakan beberapa ayat yang dikerjakan langsung didalam lembar kerja praktek.

Ketika pendidik telah menjelaskan terjemahAl-Qur'an melalui metode Tamyiz,untuk  melihat sejauh mana kemampuan pemahaman peserta didik, pendidik mengevaluasi tamyiz yang dapat dilakukan setiap pertemuan. Evaluasi tersebut dapat berupa pratest atau posttest. Penilaian dapat dilihat dari kemampuan peserta didik memberikan tanda, memantrakan lafadz dan jumlah kalimat,serta kemampuan peserta didik untuk mengajarkan materi kepada temannya sebagai bukti kepahaman mereka. 

Maka dari itu, penilaian juga dapat dilihat dengan ujian tes, ujian lisan dan praktek mengajar. Setiap peserta didik yang dianggap memahami tamyiz, mereka dapat memasuki kenaikan jilid. Guru dapat memberikan standar KKM 75 dalam penilaian pembelajaran tamyiz. Apabilakurang dari nilai KKM, pendidik dapat menunjang kemampuan peserta didik denganmelakukan pembelajaran privat diluar jam pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun