Mohon tunggu...
M S
M S Mohon Tunggu... -

Mahasiswa. Social Media addict.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tens and Thousands

26 Agustus 2011   18:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:26 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tens of hours. still, I couldn't believe.

the smile on her face. the eyeglasses on her nose. her long  straight hair.

they caught my eyes. I lose. she won.

I told them, my friends. her friends.

I tried. there's something. my heart can't deny.

no, it's not lust. something different.

I said it, honestly, directly, to her. finally.

then, I broke. into million pieces. it hurts.

pain in my heart. I can't believe. so painful.

she hates me. shame on me.

I try to accept. Maybe, I was just too fast.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun