Mohon tunggu...
M. Sadli Umasangaji
M. Sadli Umasangaji Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger - celotehide.com

Menulis beberapa karya diantaranya “Dalam Sebuah Pencarian” (Novel Memoar) (Merah Saga, 2016), Ideasi Gerakan KAMMI (Gaza Library, 2021), Serpihan Identitas (Gaza Library, 2022). Ia juga mengampu website celotehide.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serpihan Kenangan Gerakan

16 Mei 2023   07:28 Diperbarui: 17 Mei 2023   12:40 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            "Alhamdulillah sehat juga bro", jawab Dawam

            "Sekarang settingan aksinya, sekarang juga kita kesana", Said bersiap-siap untuk berangkat. Mengajak Dawam dan Usamah.

            Mereka sampai di Ngade, turun di jalan dan jalan kaki turun ke bawah dekat Danau Ngade, disitu ada rumah kecil dan kumuh, di sekitarnya banyak pohon, banyak juga pohon pala. Ada beberapa pemuda mengisap rokor kretek, diambil tembakaunya, dililit kemudian dibakar dan diisap. Mereka adalah beberapa aktivis dari LMND, SMI, dan Gamhas, ada juga kader-kader mereka yang masuk dalam organisasi intrakampus dan diikutkan dalam settingan aksi dan tetap mengatasnamakan organisasi intrakampus seperti BEM Fakultas Hukum, BEM Fakultas Ekonomi, BEM Fakultas Sosial Politik. Dan beberapa organisasi lain tergabung dalam aliansi yang akan rencana dibentuk ini.

"Bagaimana kabar kawan-kawan?", sambut seorang teman berambut gondrong, mengisap rokok dan segelas kopi, gelasnya gelas plastik. Kopi yang hanya berada dalam satu teko diminum bersama-sama dengan satu gelas plastik.

"Kopi kawan?", seorang dari mereka menawarkan ketika Usamah, Said, dan Dawam duduk jongkok bersama mereka dibawah pohon pala tepat di depan rumah kumuh dan kecil itu. Ya, rumah kumuh dan kecil itu sekretariat mereka, tak ada listrik kelihatannya. Kopi yang diberikan pun hanya seperempat dari gelas.

"Kita tunggu dulu kawan-kawan yang lain", kata seorang teman dari mereka. Seorang aktivis LMND. Mereka berbincang-bincang tentang Karl Marx, Lenin, Stalin, Aidit, Soekarno dan Komunis. Ada dari mereka yang menggunakan baju berbintang merah dengan gambar dalam bintang ada gambar kepalan tangan.

Tak lama berselang mereka memulai rapat, rapat dipimpin oleh seorang aktivis LMND. Membahas tentang tema aksi, isu utama, isu turunan, dan perangkat aksi. Isu utamanya adalah "Menolak Kenaikan BBM, Laksanakan UUD Pasal 33".

"Bagaimana kawan-kawan setuju?", selanjutnya kita membahas isu turunannya. "Isu turunannya, diantaranya, tolak kenaikan BBM, tolak liberalisasi Jokowi-JK, tolak neoliberalisme,turunkan harga sembako, revitalisasi aset-aset nasional, wujudkan pemerintahan yang pro rakyat, naikkan harga komoditi cengkeh dan pala, laksanakan pasal 33 UUD"

"Koordinator lapangan dikembalikan pada perwakilan-perwakilan OKP", saran dari salah seorang aktivis SMI.

"Boleh, bagaimana kawan-kawan yang lain?", moderator memberi tanggapan kepada teman-teman rapat.

"Kami dari organisasi kepemudaan Muslim, juga setuju dengan itu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun