Menjadi guru pedalaman memang banyak seninya. Pendidikan di Nias Selatan menmprihatinkan siapa saja yang nuraninya menangis melihat para buta aksara tidak ditemani guru di gedung rusak maupun gedung mewah disana.
Jadi, Nias itu kaya di sumber daya alam dan miskin di sumber daya manusia. Meski salah satu menteri kabinet Indonesia maju adalah seorang suku Nias, tidak menjamin bahwa pendidikan di Nias akan berkembang pesat dalam sekejap. Ini tugas kita bersama, terlebih putera-puteri Sumatera Utara, kita Indonesia.
Kira-kira apa yang menggerakkanmu untuk berkunjung ke Nias? Destinasi wisata, budaya atau kondisi pendidikannya?
Sebuah puisi untuk kita nikmati bersama:
Aku ingin
(Karya Astina Hotnauli Marpaung)
Aku ingin menjadi petinggi
Tiap sajak dari mulutku dipuja bak bilanglala
Tetapi
Aku ingin jadi petani
Kubajak, kurawat semua angkara
Sudah kuputuskan
Aku ingin di Sumatera Utara
Jadi lentera para buta aksara
Bersama atma yang mendamba bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H