Mohon tunggu...
Dedi Haryono
Dedi Haryono Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang manusia yang ingin berjuang untuk hidup sebagaimana mestinya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Naqsyabandiyah Pamekasan Gelar Haul Akbar

27 Oktober 2014   17:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:34 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu Thoriqoh Muktabarah yaitu Naqsyabandiyah Ahmadiyah Mudzhariyah atau dimadura disebut Thoriqoh Naqsyabandiyah Gersempal, menggelar Haul Akbar Masyayikh Thoriqoh yang digelar pada tanggal 25 Oktober 2014 atau bertepatan dengan tanggal 2 Muharrom 1436 Hijriyah. Menurut ketua panitia M. Sahibudin, selain acara haul masyayikh/mursyid thoriqoh juga sebagai momentum memperingati Tahun Baru Islam.

Acara ini dihadiri sekitar 15ribu jama’ah yang tersebar dari beberapa kabupaten di Propinsi Jawa Timur. Akibat membludaknya massa, Masjid Agung Asy-Syuhadak Pamekasan sebagai tempat kegiatan, tidak dapat menampung semua jama’ah, karena kapasitas masjid hanya berkisar 5.000 ribu jama’ah menurut salah satu takmir masjid. Tetapi, untuk mengatasi banyaknya jama’ah yang hadir maka pelataran masjid dan kawasan arek lancor Pamekasan.

Haul akbar tersebut dihadiri oleh Mursyid Thoriqoh Naqsyabandiyah Gersempal yaitu KH. Ahmad Ja’far Abdul Wahid, sejumlah Masyayikh seperti KH. Zubaidi Muhammad, KH. Ali Karrar Sinhaji, KH. Syafiudin Abdul Wahid, dan beberapa masyayikh yang lain, Wagub Jawa Timur Syaifullah Yusuf, Bupati dan Sekda serta beberapa tokoh Pamekasan.

Dalam sambutannya, Wagub Jawa Timur menyampaikan bahwa dalam kehidupan Thoriqoh banyak hal kebaikan yang dapat dicontoh, misalnya tidak putusnya hubungan murid dan guru, tidak putusnya ibadah dan dzikir dalam kehidupan sehari-hari, serta banyak hal yang justru sangat dibutuhkan pada masa-masa krisis moral banyak terjadi. “Makanya pilih mursyid yang sanadnya nyambung sampai ke Rasulullah SAW” imbuhnya.

Sementara itu atas nama panitia KH. Syaifullah Jakfar dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada pihak atas dukungan berbagai pihak, pemerintah, ulama, serta masyarakat Timur sehingga Thoriqoh Naqsyabandiyah Gersempal kian berkembang pesat. Sehingga haul menjadi salah satu rutinitas kegiatan Thoriqoh Naqsyabandiyah Gersempal dari waktu ke waktu.

Momentum hijriyah penting untuk direnungkan, ada kejadian besar dalam sejarah dimana hijrahnya Nabi Muhammad dan sahabatnya dari Mekkah ke Yastrib (Madinah sekarang), Hijrah dalam arti harfiah adalah perpindahan dari suatu daerah ke daerah lain. Dalam konteks kekinian, Hijrah diantaranya bermakna pindahnya prilaku yang buruk menjadi baik, dari yang lemah menjadi kuat, dari yang jauh dari nilai-nilai agama menjadi dekat dengan Allah SWT. (yons)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun