Mohon tunggu...
Moch. Ghilmanul Musthofa
Moch. Ghilmanul Musthofa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D4-Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Airlangga

Saya mahasiswa baru Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Peran Safety Talk Dalam Membangun Budaya K3 di Lingkungan Kerja

11 Desember 2024   13:49 Diperbarui: 11 Desember 2024   13:49 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut data dari Kemnaker dalam periode Januari sampai Mei 2024 tercatat jumlah kecelakaan kerja di Indonesia sebanyak 162.327 kasus. Menurut Pemnaker No. 5 Tahun 2021, kecelakaan kerja diartikan kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya, serta penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.

Meminimalisir kecelakaan kerja merupakan tugas dari pihak K3 perusahaan. Pihak K3 biasanya menerapkan beberapa program untuk menerapkan standart K3 di perusahaan serta membangun budaya K3 di perusahaan tersebut . Terjadinya kecelakaan kerja bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya ialah kurangnya kedisiplinan dalam penerapan budaya K3. Salah satu upaya yang dilakukan ahli K3 di perusahaan dalam peningkatan pemahaaman budaya K3 ialah Safety Talk.

Safety Talk merupakan pembicaraan mengenai keselamatan dan Kesehatan kerja antara pihak K3 dengan karyawan di suatu tempat kerja, salah satunya di industry yang rentan memiliki risiko tinggi.  Safety talk penting karena dapat membangun kesadaran tentang budaya K3,  dengan kesadaran kebudayaan K3 yang tinggi di suatu tempat kerja dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja, kerugian fatal baik untuk karyawan maupun perusahaan.

Manfaat Safety Talk bagi pekerja berupa

  • Meningkatkan kesadaran keselamatan
  • Mendorong partisipasi aktif pekerja dalam diskusi tentang keselamatan kerja, berbagi pengalaman dan mengajukan pertanyaan tentang prosedur K3 yang dijalankan
  • Menyiapkan tindakan darurat dalam safety talk, pengetahuan tentang cara penanganan pada saat keadaan darurat dapat disampaikan saat safety talk yang akan berdampak pada kesiapan karyawan saat menghadapi kecelakaan atau keadaan darurat sehingga dapat mengurangi dampak yang mungkin terjadi kedepannya.

Manfaat safety talk tidak hanya didapatkan oleh karyawan saja, melainkan perusahaan juga mendapat manfaat akibat adanya safety talk, yaitu

  • Mencegah kecelakaan dan kerugian
  • Mematuhi regulasi keselamatan sehingga terhindar dari sanksi atau denda yang mungkin timbul akibat pelanggaran
  • Meningkatkan reputasi perusahaan

Safety talk juga berpengaruh terhadap budaya keselamatan di tempat kerja, pengaruh positifnya berupa dapat membangun kesadaran kolektif pekerja, mengurangi stigma negative terhadap potensi bahaya karena para pekerja bisa langsung berdiskusi tentang keselamatan kerja, mendorong perbaikan berkelanjutan karena dengan adanya safety talk yang diadakan secara rutin, perusaahaan dapat terus memperbaiki prosedur keselamatan yang ada melalui diskusi terbuka antara karyawan dan pihak K3 di perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun