Selanjutnya, sambutan dan ucapan selamat hari jadi untuk PT Kanisius juga disampaikan oleh Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko; dan juga dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Bp. Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A yang disampaikan secara virtual. Yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Sambutan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, yang diwakili oleh Asisten Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat Setda DIY, Bp. Ir. Aris Riyanta, M.Si. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Romo Robertus Rubiyatmoko, selama satu abad ini, PT Kanisius telah menghadirkan ribuan buku, yang merupakan karya yang mendukung meningkatnya dunia pendidikan, budaya, agama, dan ilmu pengetahuan Indonesia.
Pada malam puncak Perayaan 100 Tahun PT Kanisius ini juga diadakan peluncuran Buku Persembahan 100 Tahun : Kesetiaan Kreatif, Refleksi Perjalanan 100 Tahun Karya Penerbit-Percetakan Kanisius, yang ditulis oleh beberapa penulis kreatif Indonesia dengan editor Prof. Dr. F. Budi Hardiman. Buku ini dipersembahkan kepada Bp. Ir. Aris Riyanta, M.Si. yang mewakili Gubernur DIY, sebagai symbol bahwa buku tersebut dipersembahkan kepada masyarakat dan dunia pendidikan, dan juga dipersembahkan kepada Romo Mgr. Robertus Rubiyatmoko sebagai symbol bahwa buku tersebut dipersembahkan kepada gereja, yang secara simbolis dipersembahkan oleh Direktur Utama PT Kanisius Romo Azis dan Direktur Eksekutif PT Kanisius, Ibu Mg. Sulistyorini. Yang kemudian dilanjutkan dengan peluncuran Logo 100 Tahun PT Kanisius dan visi misi nilai PT Kanisius 2022 -- 2030, yang menggunakan teknologi multimedia, diiringi dengan dinyanyikannya lagu Hymne Kanisius.
Selain peluncuran Buku Persembahan 100 Tahun : Kesetiaan Kreatif, pada malam tersebut juga diluncurkan tiga judul baru yang diterbitkan oleh PT Kanisius, yakni buku Kabar Suka Cita karya Joko Pinurbo; buku Teologi Inkulturasi karya Romo Prof. Dr. Emanuel Martasudjita, Pr; dan buku karya Ibu Dr. Dra. Hj. Sinta Nuriyah Wahid, M.Hum.
Perjalanan 100 Tahun PT Kanisius --yang identik dengan logo perahu layarnya- mengarungi samudera ilmu ditampilkan secara epic dan mengharukan melalui karya video yang menampilkan lukis pasir (sand art), selain ditampilkan juga dalam bentuk diorama yang disajikan di area pintu masuk ballroom Sahid Hotel.
Jujur, saya ikut merasa terharu saat menyaksikan video lukis pasir tersebut, karena PT Kanisius juga berperan serta dalam mendukung lancarnya perkuliahan saya beberapa waktu lalu. Mengingat beberapa buku diktat kuliah saya diterbitkan oleh PT Kanisius, seperti seri buku New Concept English series karya LG. Alexander. Secara tidak langsung, PT Kanisius juga memberikan jasa yang sangat mendalam bagi kehidupan saya.
Acara Malam Puncak Perayaan 100 Tahun PT Kanisius juga turut mempersembahkan karya bincang budaya bertajuk Orasi Budaya yang dibawakan oleh budayawan dan Dosen ISI Yogyakarta, Dr. Sumbo Tinarbuko, M.Sn. yang juga dibawakan secara multimedia.
Untuk memberikan nuansa yang kemeriahan dan semakin memberikan semangat, para tamu undangan yang hadir pada Malam Puncak Perayaan 100 Tahun PT Kanisius dihibur oleh musisi kenamaan Indonesia, yakni Paksi Band dan Ibu Endah Laras, yang energik, sangat interaktif dan sangat bertalenta, yang semakin meninggalkan kesan tak terlupakan bagi para tamu dan undangan yang hadir.
Pada malam tersebut juga dipersembahkan lagu original soundtrack web series Cinta dalam Seutas Tali Sepatu, yang merupakan web series persembahan 100 Tahun PT Kanisius. Lagu tersebut berjudul Tentang Cinta dan Luka, yang dibawakan oleh penyanyi muda Irene Ajenk.