Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bumper Pelindung

15 Juni 2023   16:14 Diperbarui: 15 Juni 2023   16:19 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan ditanya tentang orang-orang yang dia pimpin." (HR. Bukhari dan Muslim). Artinya semua manusia berfungsi sebagai pelindung bagi semua orang yang menjadi tanggung jawab atau dipimpinnya.

Sebagai pelindung, tentu kita tidak mau orang yang kita lindungi mendapat kesengsaraan baik di dunia dan akhirat. Di dunia, kita tidak ingin keluarga dan orang-orang terdekat mengalami kesusahan, kesulitan hidup, kekurangan ekonomi dan keburukan lainnya. Oleh karenanya ikhtiar duniawi melalui usaha diharapkan bisa melindungi mereka dari keadaan-keadaan tersebut.

Urusan akhirat, tugas kita mengingatkan, mengajarkan, dan memerintahkan agar anak, istri, suami, keluarga untuk tetap menjaga ketakwaan. Ini adalah bagian dari perlindungan kita bagi mereka kelak di akhirat. Bukankah kita semua berharap sama-sama selamat?

Sebagai pelindung, kita juga harus punya alat perlindungan diri sebagai penyelamat. Amal baik, ibadah, puasa, bergaul dengan orang soleh adalah macam-macam contoh alat pelindung diri dari keburukan yang mendekat. Paling tidak bisa menghalangi atau menjauhkan dari api neraka.

Ikhlas

Menjadi pelindung tentu membutuhkan keikhlasan yang luar biasa. Segala yang dilakukan tidak tentang dirinya sendiri tetapi tentang orang yang dijaganya. Tidak ada pamrih yang diharapkan, melainkan semata-mata kebaikan bagi orang lain.

Terkadang sangat susah menjaga hati agar tetap bersih dari suatu pamrih atas apa yang kita lakukan. Resiko yang besar, tanggung jawab yang harus diemban ketika menjadi pelindung, seringkali menggoda hati manusia untuk mengharapkan sesuatu selain keridhaan yang Maha Kuasa.

Pengorbanan diri hingga meleleh seperti lilin seringkali harus dihadapi oleh orang-orang yang berperan sebagai pelindung. Barangkali banyak orang akan mengatakan hal tersebut konyol. Namun beda halnya bagi para pelindung.

Keikhlasan tinggi dari para pelindung, akan membawa kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi mereka ketika telah maksimal melakukan usaha bagi orang-orang yang berada dalam tanggung jawabnya. Semua orang adalah pemimpin, semua pemimpin adalah pelindung bagi orang-orang yang dipimpinnya. Oleh karenanyai semua orang membutuhkan keikhlasan untuk menjalankan perannya sebagai pemimpin yang melindungi.

MRR, Jkt-15/06/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun