Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengambil Ilmu dan Pelajaran

2 Februari 2023   10:34 Diperbarui: 2 Februari 2023   10:40 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin di sejuknya sore, teman-teman satuan kerja kami meriung di ruang meeting lantai 10, tempat kami biasa berkantor. Sore itu kami asik mendengarkan paparan presentasi dari lima orang mahasiswa Universitas Indonesia (UI). 

Sudah hampir sebulan mereka magang di divisi kami. Selama masa magang mereka mendapat coaching dan tugas-tugas dari dua orang mentor yang merupakan pekerja permanen di divisi kami.

Sebelum masa magang para mahasiswa berakhir, mereka berkewajiban mempresentasikan apa-apa yang ditugaskan oleh para mentor. Kebetulan presentasi kemarin tentang perbandingan dan analisa emisi CO2 yang dihasilkan dari berbagai macam bahan bakar, seperti gas bumi, batu bara, minyak diesel. 

Dengan lancar para mahasiswa magang ini bergantian membawakan presentasi dan menjawab pertanyaan dari kawan-kawan pekerja di divisi kami yang hadir. 

Ada pertanyaan menguji, terkadang muncul juga pertanyaan usil, dan ada juga pertanyaan yang benar-benar muncul karena si penanya tidak mengerti dengan apa yang dipresentasikan.

Bagi saya pribadi, forum-forum presentasi seperti mahasiswa magang tersebut selalu menarik untuk diikuti. Selama longgar, selalu saya sempatkan mengikuti presentasi mahasiswa-mahasiswa magang yang dalam setahun ada beberapa sesi dengan rombongan mahasiswa magang yang berbeda-beda asal kampusnya. 

Mengapa selalu menarik? Karena selalu menyenangkan melihat kecepatan bekerja mahasiswa-mahasiwa sekarang, bagaimana mereka menyusun materi presentasi dengan tampilan yang sangat menarik, dan rasa percaya diri ketika membawakan materi serta menjawab pertanyaan audien.

Membandingkan mereka dengan kami yang generasi tahun 90 an terasa sangat berbeda. Kami menjadi terasa tua dan sangat tertinggal dari berbagai aspek dan keahlian seperti penguasaan teknologi, literasi, penyusunan argumen dan percaya diri. Kelebihan kami hanyalah pengalaman dan kebijaksanaan karena lebih dulu mendapatkan pengalaman kerja dan pelajaran hidup, hal yang sama akan mereka punyai juga di masa mendatang.

Selalu ada ilmu yang baru ketika saya mendatangi forum presentasi mahasiswa magang. Kemarin saya baru sadar bahwa udara mempunyai massa, dan bisa ditimbang dalam satuan kilogram. 

Butuh waktu lama dan berdebat dengan mahasiwa magang serta audien lainnya yang datang hingga saya bisa mencerna penjelasan dan analogi yang diberikan kawan-kawan. 

Menurut saya, menimbang sesuatu itu hanya bisa dalam bentuk padat atau cair, kalau udara dikatakan punya massa bagaimana cara mengukur atau menimbangnya. 

Akhirnya seorang teman menengahi dengan analogi yang sangat bagus. Dia bilang begini, "Kang, gas alam itu kan bisa dijadikan cair, Namanya LNG. Satu meter kubik gas alam bisa jadi satu liter gas alam cair atau LNG mungkin setara 0,71 Kg. Artinya udara itu mempunyai massa, termasuk komponen di dalamnya seperti CO2 dan CH4."

Sesaat setelah penyampaian analogi tersebut, saya langsung sadar dan paham. Sebelumnya para mahasiswa magang menjelaskan dengan teori massa dari setiap unsur pembentuk udara, dan saya masih tidak paham. Malah saya beranggapan mereka dibohongi oleh teori dari para ilmuwan pendahulu. Memang dibutuhkan pengalaman dan kebijaksanaan untuk memberikan suatu pemahaman tentang suatu kondisi atau teori dengan suatu analogi yang jelas lagi nyata.

Banyak hal yang dapat kita pelajari dari orang-orang yang jauh lebih muda dari kita. Ilmu itu bisa datang dari orang tua, orang waras, orang muda, anak-anak, bahkan orang gila. 

Semua kejadian dan kegiatan pasti ada pelajaran yang bisa kita peroleh. Bahkan seorang koruptor itu memberikan ilmu dan pelajaran bagi kita bahwa tindakan korupsi itu sesuatu yang buruk dan tidak boleh ditiru.

Rasulullah pernah bersabda bahwa menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban. Dan jangan lupa, orang-orang yang berilmu ditinggikan beberapa derajat oleh Allah SWT. 

Mencari ilmu dan pelajaran menjadi landasan kita untuk tidak segan-segan berdiskusi, menghadiri forum-forum presentasi, menghadiri ceramah-ceramah, kajian ilmiah dan banyak media lainnya. Inspirasi dan kebenaran bisa datang dari mana dan siapa saja. Jangan malu untuk berguru dari yang lebih muda, pun bertanya pada yang lebih tua. Mengambil ilmu dan pelajaran akan kita jalani sampai mati.

MRR, Jkt -- 02/02/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun