Kesombongan membuat objektivitas manusia menghilang, kemampuan mendengar dari orang lain juga melemah. Dan celakanya adalah manusia memiliki sifat kesombongan alamiah dalam dirinya. Oleh karenanya penting bagi seorang manusia menekan sifat sombong yang ada pada dirinya dengan banyak-banyak mengingat Penciptanya.
Mengingat sang Pencipta yang begitu agung akan membuat manusia merasa kecil dan tak pantas untuk menyombongkan apapun yang ada pada dirinya. Kalau Allah SWT sudah berkehendak, tak ada yang bisa menghalangi untuk melenyapkan kemuliaan pada seorang manusia dan menggantinya dengan kehinaan.
Allah SWT telah melarang manusia memelihara kesombongan, seperti dinyatakan dalam surat Luqman ayat 18, "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri".
Maka menjadi penting bagi manusia untuk memelihara kesadaran pikirannya, dan menekan kesombongan. Lebih baik mencegah daripada mengobati, sama halnya lebih baik waspada daripada terpeleset. Lebih baik tetap tersadar, daripada telat sadarnya dan menyesal kemudian.
MRR, Bks-19/12/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H