"Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun." (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980).
Sekali kita mengajak seorang (katakan si A) pada suatu kemaksiatan, lantas si A secara rutin mengerjakan maksiat tersebut bahkan menularkannya pada orang lain lagi, maka kita secara tanggung renteng bersama si A harus menanggung dosa sebagai akibatnya.
Mengingat tujuan akhir manusia adalah dunia akhirat, maka menjadi penting bagi kita untuk waspada terhadap sikap dan perbuatan yang dilakukan. Tak lain dan tak bukan agar kita tidak terjebak dalam suatu dosa yang akan menjauhkan dari keridhoan Allah. Di samping itu konsep tanggung renteng dalam hal dosa, akan membuat manusia menjadi waspada, tidak egois dan memperhatikan sekitarnya. Tidak enak memang jikalau kita harus tanggung renteng dalam dosa, karena memang bicara tanggung renteng adalah pembicaraan yang tidak enak.
MRR, Bks-08/02/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H