Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terbentuknya Peradaban Baru akibat Covid-19

14 April 2020   14:46 Diperbarui: 14 April 2020   15:07 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada awalnya ada kecanggungan ketika belajar, bekerja, rapat dilakukan dari rumah, namun lama kelamaan menjadi hal biasa. Pembagian kerja tinggal diatur dengan menetapkan sasaran, hasil, dan target antara atasan dan bawahan serta sesama rekan di tim kerja. Saling percaya di antara tim kerja harus dipegang demi suksesnya pekerjaan meskipun tidak bertemu secara langsung.

Tak hanya orang kantoran yang memanfaatkan teknologi selama WFH, Sayur mayur yang sebelumnya harus dibeli di pasar atau warung, sekarang sudah bisa dibeli dengan pesan via WhatsApp langsung ke pedagangnya untuk kemudian diantarkan ke rumah. Para pedagang memberikan layanan pesan antar bagi para pelanggannya agar mereka tetap tinggal di rumah namun bahan makanan selalu tersedia.

Saat tingkat hunian menurun, banyak hotel yang menawarkan kamarnya untuk tempat isolasi mandiri bagi orang-orang yang menjadi ODP, PDP bahkan penderita Covid-19. Para pengusaha hotel ini dituntut ambil keputusan cepat dan berani menyambar peluang ketika industri perhotelan sedang terpuruk dan kapasitas rumah sakit tidak lagi cukup menampung pasien Covid-19.

Ada hikmah dibalik setiap kejadian termasuk bencana Covid-19 ini. Tentu ketika operasional dan bisnis perusahaan bisa berjalan dengan baik meskipun karyawannya bekerja dari rumah maka kondisi ini akan menentukan model operasional dan organisasi perusahaan ke depan saat pandemi ini berakhir. 

Perusahaan akan berpikir apakah selama ini organisasi dan pola kerja yang dijalankan sudah efektif dan efisien mengingat dengan WFH pun ternyata perusahaan baik-baik saja.

Mungkin ke depan efisiensi akan menjadi target perusahaan dengan mengatur sebagian karyawannya WFH sehingga bisa menghemat listrik kantor, beban alat tulis, minum, biaya transportasi dan lain sebagainya. 

Karyawan juga akan punya waktu yang lebih produktif dan tidak harus berkutat dengan kemacetan jalanan. Mungkin juga ada perampingan organisasi dan orang-orangnya dipindah untuk menjalankan bisnis baru atau diperbantukan ke tempat lainnya.

Tidak hanya di perusahaan saja, instansi pemerintahan juga bisa belajar dari situasi saat ini dan model pelayanan pemerintahan ke depan. Melihat kondisi kerja saat ini dimana ASN juga WFH, maka niatan presiden Jokowi untuk menidakan jabatan eselon III dan IV serta menggantinya dengan Artificial Intelligence (AI) sangat mungkin untuk dilakukan. Toh hal itu demi efisiensi birokrasi agar lebih ramping, lincah dan tepat sasaran.

Banyak sekali model bisnis, pola operasi, metode kerja, struktur organisasi yang kami yakini akan berubah selepas normalnya dunia dari pandemi Covid-19. Tentu perubahan ini akan menuju atau bermuara pada terciptanya organisasi yang lebih efektif, efisien, dan adaptif. 

Sebelum terlambat dan belajar dari situasi yang sangat cepat sekali berubah selama wabah Covid-19 ini, maka tidak ada waktu lagi bagi semua orang baik karyawan, manajemen perusahaan, pengusaha, ASN untuk mempersiapkan diri dengan baik atau tergilas kejamnya perubahan.

MRR, Bks-14/04/20

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun