Begitulah ketatnya kompetisi dalam dunia bisnis. Bengkel A dan B diatas adalah contoh nyata bagaimana para pelaku bisnis berusaha berkompetisi memberikan nilai tambah pada konsumennya.
Untuk jenis produk yang sama dan pelayanan standar, maka para pelaku bisnis akan berkompetisi untuk memberikan nilai lebih yang berbeda dengan sesama kompetitornya. Berdasarkan pengalaman merasakan bengkel A dan B, maka untuk selanjutnya saya akan menservis sepeda motor di bengkel B karena memberikan lebih banyak nilai tambah bagi saya.
Menjadi berbeda dan memberikan nilai lebih adalah kunci memenangkan persaingan bisnis dengan kompetitor. Satu cerita tentang seorang kawan yang berdagang baso bisa menjadi pelajaran. Saat teman saya berjualan sendiri setahun lalu dalam sehari omsetnya bisa 12 kg daging sapi sehari.
Kemudian saat usaha basonya maju dia banyak membuka usaha di bidang lainnya dan juga membuka beberapa cabang baso. Warung baso utamanya diserahkan pada beberapa pekerjanya. Yang saya amati adalah keramahan dalam melayani antara teman saya dan pekerjanya pada konsumen jauh berbeda. Teman saya sangat ramah, sumeh, dan bisa mengajak ngobrol semua pembeli yang datang seolah-olah punya kedekatan pribadi sebelumnya sementara pekerjanya tidak.
Saat dipegang oleh pekerjanya itu omset basonya jatuh hingga 4 kg daging sapi sehari padahal rasa basonya sendiri tetap sama. Kini teman saya sedang berusaha mengembalikan omsetnya ke titik semula dengan keramahan, kesumehan yang memang menjadi nilai tambahnya.
Dalam dunia pemasaran hanya ada dua prinsip agar orang mengenal, menjadi yang terbaik atau yang terburuk sekalian. Menjadi biasa-biasa saja atau seperti pada umumnya orang kebanyakan tidak begitu memberikan nilai tambah pada posisi kita.
Karena itu inovasi, selalu memberikan perbedaan dan nilai tambah kepada orang lain dibandingkan kompetitor harus selalu terbangun dan terwujud apabila kita ingin memenangkan persaingan.
MRR, Bks-29/12/2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H