Patut dicatat nih, para pom bensin tersebut tidak menambah jumlah dispenser, hanya mengganti dispenser yang ada dari sebelumnya premium menjadi pertalite. Dari hal inipun sudah sangat jelas bahwa premium lambat laun akan langka, dan lama-lama akan hilang dari bumi Indonesia. Kok baru sekarang pihak yang berwenang, baik itu kementrian ESDM maupun BPH Migas baru meributkan kelangkaan premium itu sekarang, mbok ya agak lebih cerdas sedikit dan rajin turun ke bawah melihat realitas lapangan.
Jadi pelajaran penting dari pom bensin ini adalah mulailah membiasakan diri menggunakan pertalite, karena premium sepertinya memang didesain langka dan hilang, seiring dengan raibnya dispenser premium menjadi pertalite di semua pom bensin. Pom bensin juga sedang bertransformasi menjadi self service, alias otomatisasi, sehingga saya yakin dalam 5 tahun ke depan petugas pengisian BBM di pom bensin sudah tidak ada lagi.Â
Hal ini bisa menjadi masalah apabila dampak akan terjadinya pengangguran tidak mulai dipikirkan dan dicari jalan keluarnya dari saat ini. Terakhir, dari proses transformasi suatu pom bensin yang belum disentuh adalah mental pengelolaannya, terindikasi dari fenomena yang terjadi di toilet seperti yang sudah saya sampaikan di atas.
Hari esuk harus lebih baik dari hari ini adalah suatu pegangan bagi kita semua termasuk para pengusaha pom bensin (SPBU) dan juga para stakeholder terkait. Boleh kita melakukan otomatisasi pada pom bensin, tapi pikirkan nasib para karyawan yang ada saat ini.Â
Boleh kita menjadi modern, tapi perbaiki layanan buat para konsumen, jangan biarkan slogan gratis di toilet diselewengkan dan pengelola SPBU hanya mendiamkan saja. Boleh premium dihapus, tapi pemerintah harus menjamin masyarakat mempunyai daya beli untuk membeli pertalite dan tidak menjadikan isu premium sebagai komoditas politik praktis belaka.
MRR, Bdg-06/04/2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H