Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Rumah Tusuk Sate, Antara Mitos dan Ilmiah

27 Maret 2018   11:30 Diperbarui: 27 Maret 2018   19:55 5527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitulah salah satu mitos rumah tusuk sate yang kami alami pagi ini. Saya membayangkan jika kejadian ini terjadi zaman dahulu di mana orang masih percaya hal klenik dan magis, maka pasti orang akan menganggap bahwa jalan depan rumah saya angker, rumah saya juga angker dan pembawa sial, terbukti mobil bisa jalan sendiri tanpa ada yang menyetir. 

Begitulah kondisi rumah tusuk sate sangat bisa dijelaskan secara ilmiah mengenai potensi resiko bahaya yang bisa mengenainya. Hal tersebut bukan merupakan fenomena alam yang berasal dari hal ghaib bahkan karena campur tangan makhluk ghaib.

Sesungguhnya Allah telah memberikan akal bagi kita untuk berpikir, bukan menuruti mitos dan katanya orang. Jangan terjebak dengan mitos, namun kalau masih ada orang yang terjebak dengan mitos maka nasehatilah. Menurut saran di beberapa referensi, agar menghindari kejadian yang saya alami maka tempatkanlah pot-pot bunga yang besar untuk mencegah atau menghalangi kendaraan yang mengalami rem blong.

Rumah tusuk sate tetap nyaman dihuni kok, apalagi kalau bisa beli dengan harga lebih murah daripada rumah sekitarnya. Jangan mempercayai mitos yang bisa membawa kita pada kesyirikan. Jadi kalau ada orang bertanya, mau beli dan tinggal di rumah tusuk sate? Jangan sungkan untuk menjawab...Siapa takut.

MRR, Bks27/03/2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun