Terkadang menghayati lagu tersebut membuat hati ini merenung dan menjadi agak-agak melo, betapa para pahlawan telah ikhlas berjuang demi kita yang hidup di masa sekarang.Â
Mengheningkan cipta juga mengingatkan saya akan kematian dan warisan apa yang kita tinggalkan untuk generasi selanjutnya, generasi anak cucu kita. Para pahlawan sudah meninggalkan warisan yang nyata dan kita nikmati hingga hari ini yaitu kemerdekaan.Â
Tinggal giliran kita sebagai penerusnya yang melanjutkan warisan yang telah mereka buat. Tentu ketika giliran kematian datang menjemput, kita tidak ingin pergi dalam keadaan tidak baik dan hanya meninggalkan masalah dan keburukan. Kita tidak tahu kapan kita akan mati, namun yang kita tahu bahwa kita pasti mati.Â
Mungkin besok malaikat pencabut nyawa datang, mungkin pula pekan depan, atau bisa juga tahun depan atau bahkan puluhan tahun lagi. Tidak akan pernah tahu waktu pasti kematian akan datang menjemput kita.Â
Oleh karenanya sudah sepantasnyalah kita siapkan diri baik-baik untuk menyambut kematian dengan menjadi manusia yang bertakwa pada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan meninggalkan warisan kebaikan, amal jariyah bagi orang lain dan anak keturunan kita. Ingatlah firman Allah:
 Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. [An Nisa':78].Â
 Untuk mengingat kematian dan perbuatan yang telah kita lakukan "Mengheningkan cipta dimulai"....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H