Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kejujuran dalam Kelangkaan

24 Desember 2017   10:30 Diperbarui: 24 Desember 2017   10:50 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kejujuran adalah falsafah hidup yang harus terus kita pegang, karena dengan menerapkan kejujuran dan menjadi orang jujur maka kita akan mendapatkan kedamaian serta disegani kawan dan lawan. Karena kejujuran maka seorang lawan pun tetap akan percaya dan segan terhadap kita. Bukankah sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dimana beliau dianugerahi gelar Al-Amin oleh kaumnya yang artinya "yang dapat dipercaya", karena tabiat dan kejujuran yang dimiliki beliau. Meskipun kaumnya kemudian memusuhi Nabi Muhammad SAW, namun gelar Al-Amin ini tidak pernah dicabut, ditarik oleh kaumnya, dan Baginda Nabi pun tetap mempertahankan kejujuran meskipun terhadap orang yang memusuhinya.

Sekali lagi berbuat jujur adalah pilihan, pilihan yang semestinya kita ambil karena itu adalah kebaikan. Ingatlah perkataan Rasulullah:

"Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta." (Hadits Riwayat Muslim No. 2607).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun