Mohon tunggu...
M RosanF
M RosanF Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Muhammad Rosan Fikri/006, Mahasiswa Jurnalistik (3A) aktif dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Semester 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hidden Gem

17 Desember 2022   16:27 Diperbarui: 20 Desember 2022   21:05 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta Selatan, Kebayoran Lama- Siapa sih yang tidak tahu stasiun kebayoran lama atau pasar kebayoran lama? Bila kalian menelusuri sisi jalan stasiun kebayoran kalian hanya akan melihat pedagang-pedagang barang antik. Tapi siapa sangka ternyata di sisi lain pula ada kafe tersembunyi "Kampoeng Gallery" Itulah nama salah satu kafe yang mengusung tema vintage di daerah Kebayoran Lama, tepatnya di sebelah stasiun kebayoran.

Tidak selamanya nongkrong itu sia-sia. Aktivitas nongkrong di kafe juga bisa diselingi untuk menambah wawasan dan bernostalgia. Seperti konsep yang ditawarkan Kafe Kampoeng Gallery.

Kafe Kampoeng Gallery kental dengan karya seni. Di kafe yang juga sebuah galeri tersebut, pengunjung bisa menemukan berbagai macam barang antik yang merupakan koleksi pribadi dari sang pemilik, Ivan Moningka (41).

Ivan Moningka mendirikan tempat ini agar pengunjung dapat menikmati karya seni sekaligus bernostalgia degan barang-barang tempo dulu. Koleksi yang dipajang antara lain mobil Hot Wheels, piringan hitam band-band ternama pada zamannya, kumpulan buku, dan berbagai macam zine (magazine atau fanzine), serta koran-koran pada era -90an, dan beberapa lukisan.

"Kampoeng Gallery itu bukan kafe. Kampoeng Gallery itu memang Kampoeng Gallery aja, tapi di dalemnya itu ada kopi, warung kopi, angkringan, ada thrifting juga, ada koleksi jualan camera analog, ada jam tangan jadul, hingga mainan jadul," Ucapnya (16/12)

Ia menambahkan "Memang konsepnya seperti kafe, cuma Kampoeng Gallery bukan kafe. Diakun media sosial kami cuma Kampoeng Gallery, karena anak-anak muda zaman sekarang sudah biasa menyebut tempat tongkrongan menjadi kafe,"

kafe bernuansa vintage ini berdiri pada tahun 2010, dan cikal bakal punya nama "Kampoeng Gallery" pada tahun 2015. "Di 2015 ini kita sudah ada social media, 2017 kita bikin acara pertama kali, dan colaborasi dengan Jason Ranti," Ujarnya.

Kafe ini dipenuhi dengan barang-barang antik yang dikumpulkan oleh Ivan Moningka dari tahun -90s sampai sekarang. "Saya membeli dan mengumpulkan barang-barang antik atau bekas ini di pasar loak (Jatinegara, pasar senen, dan kebayoran lama) saking banyaknya barang-barang ini, akhirnya menjadi konsep Kampoeng Gallery. Bahkan saya tetap hunting sampai sekarang," Ujarnya.

Target pembeli Kafe Kampoeng Gallery ini, antara lain remaja-dewasa. "Target pembeli waktu pertama saya buka Kampoeng Gallery ini random, tapi yang saya lihat banyak anak muda, dan lebih condong ke mahasiswa," Ujarnya.

Kafe ini juga menghadirkan live music setiap malamnya, yang menariknya lagi. Kafe ini menggunakan alat music dari era -90an.

Kampoeng Gallery berada di Kebayoran lama dan berdekatan dengan stasiun kereta. Tempatnya memang agak tertutup, tetapi ketika kita masuk ke dalam langsung disuguhkan dengan nuansa klasik dan unik. Kafe ini juga dibilang sebagai hidden gem di Jakarta Selatan.

Kampoeng Gallery
Kampoeng Gallery

Posisi Kampoeng Gallery sekitar 200 m dari kolong jembatan layang Kebayoran Lama atau alamat tepatnya di Jl Mesjid Al-Huda no.1. Kafe ini buka setiap hari mulai dari jam 09.00-02.00 WIB.

Menurut salah satu pengunjung, Deva (17) "Saya tau Kampoeng Gallery ini dari teman saya, ternyata tempatnya unik gitu banyak barang-barang antik dan klasik, bahkan banyak Hot Wheels disini" (17/12)

Berbagai menu makanan dan minuman disediakan disini. Untuk minuman dibandrol dengan harga 4.000 sampai 15.000 dan untuk makanan dibandrol harga 10.000 sampai 25.000. Menurut salah satu pelanggan, Ridho (17), "Untuk makanan dan minuman di kafe ini relatif murah dikalangan pelajar, karena harga yang tertera tidak menguras kantong,"

Ia Juga menambahkan "Saya kesini tidak hanya menongkrong, tetapi saya juga thrifting bersama teman saya, dan mencari barang barang antik yang ada disini," Ucapnya.

Selain itu Kafe Kampoeng Gallery ini juga meemiliki penghasilan yang cukup besar loh, omset pencapaian Kampoeng Gallery ini kisaran 30-35 Jt / bulan. "Kita komulatif untuk omset perbulan, kita juga terdampak virus covid akibatnya pengunjung menjadi sepi. Jadi penghasilan kita cukup menurun. Bahkan tidak Kampoeng Gallery aja, semua usaha banyak yang tidak diteruskan bakan tutup akibat covid. Penghasilan kita paling kecil sehari itu kisaran 1-1,5 Jt, untuk perbulan 30-35 Jt," Ucap Ivan Moningka.

Kampoeng Gallery berdiri sejak 2010. Tidak hanya barang-barang antik yang jadi koleksi, kafe ini juga memiliki koleksi buku yang tidak hanya menjadi pajangan, tetapi juga bisa dipinjam selama nongkrong di kafe tersebut.

"Tidak hanya menongkrong saja disini, adanya koleksi buku yang dapat kita baca juga merupakan sumber ilmu pengetahuan dan menjadi wawasan untuk kita juga," Ucap Alif (18)

Jadi bagi kalian yang ingin menongkrong dengan bernuansa vintage ini, bisa mencoba kunjungi  Kampoeng Gallery.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun