Mohon tunggu...
M Rohim
M Rohim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Hiduplah seperti ikan didalam aqurarium

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dengan Santri, Kita Bangun Negeri!

19 Oktober 2021   09:31 Diperbarui: 19 Oktober 2021   09:33 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

APA SIH ITU SANTRI?

Banyak orang dizaman sekarang sudah pasti mengetahui sedikt atau banyaknya apasih santri itu?, Apa peran santri itu?Bagaimana sehari-hari santri itu? Apa yang dilakukan santri disetiap harinya? .Itu semua dikarenakan santri-santri yang ada di pondok-pondok yang ada di seluruh Indonesia, telah membaur dengan masyarakat baik dengan cara berinteraksi sosial dengan masyarakat maupun dengan mengamalkan ilmu mereka yang telah dipelajari di pondok pesantren, seperti: berdakwah, menjari pemimpin acara istiadat keagamaan di desa-desa, mengajar ngaji, dll. Oleh karena itu, Para santri sudah memiliki hati di dalam masyarakat dikarenakan mereka mengamalkan ilmu mereka serta menjadi teladan yang baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun bangsa, dan negara.

Pada moment hari santri nasional ini, Saya akan menjelaskan secara lebih detail lagi mengenai apasih santri itu?Apa latar peristiwa adanya santri ?Apa kegiatan santri disetiap harinya?Apa peran santri bagi negara kita?Untuk itu ,mari kita pahami dengan membaca tulisan berikut ini!

Pengertian santri ialah seseorang yang mendalami pengetahuan agama yang tinggal didalam ruang lingkup pondok pesantren yang berbasis mengajar pengetahuan agama yang murni oleh para kyai, dan ustadz-ustadz yang ada dipondok pesantren.

Sedangkan menurut kata santri yang terdiri dari huruf sin, nun, ta', dan ro', dan ya'.Dimana dalam setiap huruf ini mengandung makna yang menggabarkan karakter santri yang sebenarnya, yang pertama adalah huruf sin, yang memilik makna sabiqul khair yakni memiliki makna sebagai pelopor kebaikan dalam bermasyarakat,maksudnya para santri diharap bisa untuk menjadi teladan atau contoh baik dalam bersikap, bertingkah-laku, bermuamalah,berinteraksi sosial,bertutur kata ,dll, yang telah diajarkan serta dicontohkan nabi kita Muhammad SAW, lalu yang kedua adalah nun, yang memiliki makna naasibul ulama', yang memiliki makna sebagai penurus para ulama', yang artinya para santri dituntut untuk bisa dapat menjadi generasi yang dapat dipercaya untuk memimpin negara kita dimasa depan kelak yang dapat bersaing dengan negara lain, dalam bidang keilmuan, teknologi,dll.Yang mana untuk mewujudkan itu semua para santri harus membekali diri mereka dengan berbagai ilmu, supaya menjadi bekal mereeka, kelak itu memimpin negara kita dimasa depan.

Lalu yang huruf yang ketiga adalah ta; yang memilki makna taarikhul ma'asih yang berarti orang yang senantiasa meninggalkan perkara haram atau maksiat. Yang maksudnya, para santri disamping mendalami ilmu pengetahuan agama mereka dituntut untuk meninggalkan perkara yang membuat mereka jauh dari rahmat allah, yang mana secara hakikatnya, ilmu itu adalah cahaya, yang cahaya tersebut tidak akan masuk kepada para pemaksiat dikarenakan cahaya itu senang kepada orang yang taat kepada Alla SWT.

Lalu huruf Ro', yang memiliki makna mencari ridho Allah, yang maksudnya para santri dalam untuk mencapai kesuksesannya dalam menuntut ilmu serta dalam kehidupan ini.Yang mana itu semuanya dapat terwujud apabila santri tersebut memiliki ada terhadap Allah SWT,NABI MUHAMMAD SAW, Orang tua, Para Guru,Teman, Serta Masyarakat disekitarnya.Mengapa itu penting,dikarenakan akhlaq ada pokok inti dari ajaran Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW, Rasulullah SAW diutus ke muka bumi untuk mengajarkan akhlaq yang baik serta menjadi teladan bagi seluruh umat muslim dan khususnya kepada seluruh umat manusia.

Apabila para santri memiliki akhlak yang baik maka secara tidak langsung mereka akan mendapat barakah ilmu, walaupun mereka sedikt belajar, akan tetapi mereka punya adab , isnyaallah mereka akan sukses dikedepannya, begitu pula sebaliknya, walaupun mereka memiliki ilmu yang banyak,akan tetapi mereka tidak punya adab atau sopan santun, mereka akan kesulitan dalam bermasyarakat dikarnakan mereka akan dikucilkan masyarakat oleh sebab tidak punya adab.

Oleh karena itu,adab merupakan aspek yang terpenting dalam mencapai keridhoaan oleh ALLAH SWT.Dan lalu yang terakhir hurufnya ialah Ya', yang memiliki arti yakin, yang maksudnya para santri harus yakin terhadap agama mereka yaitu Islam, dengan cara mereka menjalankan agama secara shahih atau secara ajaran nabi Muhammad SAW.mereka harus memahami secara menyeluruh seluk-beluk,baik akidah dan syariatnya, sehingga mereka tidak akan sesat dari ajaran-ajaran yang ada disekitar mereka.

Oleh karena itu, apabila santri sudah memiliki seluruh aspek yang ada didalam kata santri itu sendiri, maka mereka akan siap untuk menjadi teladan bagi masyarakat dan juga menjadi pemimpin yang akan memimpin negara dengan baik.

Dibalik itu semua, Kata Santri memiliki banyak peristiwa yang berharga,baik sebelum kemerdekaan, maupun sesudah kemerdekaan, para santri dimasa prakemerdekaan, juga turut ikut berperan penting dalam kemerdekaan, mereka berjuang mempertaruhkan jiwa raga demi kemerdekaan, seperti contoh: pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertemuran disurabaya, ulama' terkemuka di Indonesia salah satunya kiyai haji Hasyim Asyari pendiri nadhotul Ulama' ,yang menetapkan hari Santri Nasional pada tanggal 22 oktokber, itu merupakan penghargaan jasa para santri terhadap dalam ikut berjuang dalam merebut kemerdekaan dimasa lalu, seperti Bung Tomo, Pangeran Diponegoro, mereka semua santri yang ikut turut dalam melakukan perlawanan terhadap para penjajah dimasa lalu, sehingga patutlah negara memberikan penghargaan bagi jasa para santri yang berkorban masa dulu, seperti Peringatan Hari Nasional. 

Oleh karena itu, jika Hari tersebut sudah ditetapkan, ,maka para santri dimasa sekarang haruslah bersyukur atas hari peringatan tersebut, dengan cara turut mengisi dan berperan  dalam membangun negara kita kedepan yang jauh lebih baik, yang mana pada zaman dulu para santri dalam membuktikan kecintaan mereka terhadap negara mereka, mereka berjuang melawan kita, maka kita sekarang sebagai para santri yang menikmati hasil dari perjuangan santri dizaman dulu, maka kita harus mengisi dan melanjutkan perjuangan dengan cara apapun tanpa bertentangan dengan syariat Islam akan tetapi sejalan di masa moderisasi yang akan datang.Oleh karena itu marilah kita menjadi santri yang berwawasan luas, berkualitas, produktivitas, serta mampu bermanfaat bagi masyarakat sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun