Mohon tunggu...
mochammad robiardiansyah
mochammad robiardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jalanin aja apa yang ada didepan

Seorang manusia yang kadang berfikir kejauhan hehe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Style Anak Muda Masa Kini

17 Januari 2022   09:16 Diperbarui: 17 Januari 2022   11:24 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menjadi anak muda dimasa saat ini, berarti harus siap mencari jati diri serta unjuk gigi. Karena menjadi anak muda tidak hanya hidup untuk mempenuhi kebutuhan biologis semata. Mereka hidup mencari serta membagikan arti pada setiap kehidupannya. Seperti kebutuhan biologis, bukan cuma sebagi fungsional, spiritual, apalagi politis. Selaku contohnya merupakan pakaiannya, asal dari pakaian hanya berperan untuk melindungi dari teriknya matahari, ataupun dinginnya cuaca. Akan tetapi, di era saat ini, pakaian mempunyai value tersendiri. Baju/pakaian sudah mempunyai fungsi simbolik yang mencerminkan sebuah strata sosial di tengah pergaulan anak muda masa kini. Cuma dari pakaian saja, timbul ekosistem style hidup yang menata sikap anak muda hari ini. Semacam metode berteman, metode berfikir, metode berdialog, apalagi metode berperan. Belum lagi bila kita bicara soal makanan, otomotif, serta yang lainnya. Dimana banyak yang mempunyai gaya style hidupnya masing-masing.

Semakin kesini, style hidup kian menempel pada kehidupan anak muda. Bayangkan saja, di masa multimedia yang banyak menawarkan refrensi style hidup dari bermacam belahan dunia. Anak muda kian kelimpungan memastikan opsi pilihan untuk menjadi siapa dan apa. Sebab anak muda digempur tren style gaya hidup yang tidak tau kapan selesainya. Anak muda selalu ingin berbeda, mereka ingin membuat perbandingan diri dari anggota keluarga, komunitas serta warga pada biasanya. Dengan metode selalu ingin melakukan tren kebudayaan populer supaya terhindar dari julukan "jamet". Sambil berupaya menjadi otentik. Mereka berupaya melawan arus penyeragaman dan serta berharap menemukan metode untuk membagikan arti kepada kehidupannya, dibanding mempersulit diri mencari hakekat hidup.

Kehidupan keseharian anak muda dengan bermacam dinamika yang mereka hadapi senantiasa mempunyai kemampuan mengganti style hidup seseorang anak muda, tujuannya berupaya untuk mengintergrasikan dirinya dengan ekosistem kebudayaan dari komunitas tertentu yang mau mereka masuki. Sebab pada kesimpulannya style hidup sangat terpaut dengan pemosisian sosial. Yang berarti, lewat style hidup, anak muda bisa membuktikan dirinya secara sosial, memilah nilai serta norma masyarakat, mengindentifikasi jaringan- jaringan sosial, membandingkan diri dengan imajinasi komunitas yang dianut, serta membedakan diri dari komunitas yang lain.

Style hidup anak muda saat ini mendorong untuk memanisfestasikan citra diri dengan beberapa barang yang mereka miliki, pinjam serta dipamerkan. Anak muda berharap orang lain bisa mengidentifikasi citra diri mereka lewat produk yang digunakan semacam gadget, motor, mobil, pekerjaan, serta opsi liburan yang dapat mendukung citra diri secara kultural.

Dan kehidupan style dari anak muda masa kini menjadikan sebuah "tampilan", menjadi sebuah tujuan untuk ditentukan oleh "apa yang digunakannya" dan "apa yang dimilikinya".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun