Mohon tunggu...
Reshi Nayaka
Reshi Nayaka Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Homo homini socius

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Upaya Kreatif dalam Menghambat Perkembangan Stunting

28 April 2023   21:15 Diperbarui: 28 April 2023   21:29 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kebanyakan masyarakat berpendapatan tinggi memberi konsumsi kepada anak-anak mereka dengan makanan-makanan instan ketimbang membeli makanan yang banyak mengandung gizi yang tinggi. Bahkan ada beberapa posyandu di Indonesia yang kurang memperhatikan kandungan gizi yang tepat pada makanan yang akan dikonsumsi oleh balita maupun anak bayi. 

Stunting menjadi masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia sekarang. Apabila masalah ini terus dibiarkan, maka  akan berdampak pada SDM Indonesia karena permasalahan stunting ini tidak hanya menyangkut pada hambatan tumbuh kembang anak, namun perkembangan kognitif anak. 

Karena dampak dari kekurangan gizi berpengaruh juga pada kecerdasan dan perkembangan otak, maka akan sulit ketika nanti mencapai usia kerja karena akan menghasilkan angkatan kerja yang tidak kompetitif sehingga tidak bisa bersaing nantinya. 

Padahal, tahun 2030 seharusnya adalah masa dimana Indonesia mengalami bonus demografi dan pada saat itu usia produktif jumlahnya lebih banyak. Akan tertinggal jauh apabila nanti angkatan kerja Indonesia mengalami stunting. 

Kekurangan gizi di Indonesia disebabkan karena kurangnya protein hewani dalam tubuh. Konsumsi ikan di Indonesia sangat kurang. Padahal, Indonesia merupakan negara maritim dan penghasil ikan terbesar. 

Wilayah laut Indonesia juga luas dengan semua kekayaan alam yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk sumber daya pangan dan di Indonesia terdapat beragam jenis ikan. Bahkan produksi ikan di Indonesia sangat besar yaitu mencapai sekitar 6,43 juta ton pada tahun 2020. 

Jumlah ini seharusnya cukup untuk seluruh masyarakat Indonesia namun sangat disayangkan warga Indonesia kurang mengonsumsi ikan-ikanan yang didalamnya mengandung banyak protein untuk tumbuh kembang yang baik. 

Kurangnya pengetahuan dan Informasi yang didapatkan oleh masyarakat Indonesia membuat konsumsi ikan di Indonesia menurun. Masyarakat Indonesia masih banyak yang berpikir bahwa ikan yang mengandung gizi tinggi adalah jenis ikan yang harganya mahal seperti salmon.

Padahal kandungan gizi salmon setara dengan kandungan gizi ikan kembung karena sama-sama mengandung omega 3 dan protein, hanya saja kandungan omega 3 pada ikan salmon sebanyak 5,134 mg dan kandungan omega 3 pada ikan kembung sebanyak 4,123 mg. Ikan kembung bahkan memiliki kandungan omega 3 yang lebih tinggi daripada ikan salmon dan masih bisa didapatkan dengan mudah di Indonesia. 

Selain ikan-ikanan, sayur-sayuran juga dibutuhkan untuk mengatasi stunting. Tidak harus sayur-sayuran mahal, sayuran seperti bayam dan sawi juga memiliki kandungan yang tinggi. Sayangnya, tidak banyak masyarakat Indonesia yang memahami hal tersebut. 

Menanggapi permasalahan tersebut, perlu ada penanganan yang datangnya bukan hanya dari pemerintah, pejabat, dan tenaga kesehatan saja. Namun, perlu adanya kerjasama dari semua pihak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun