Mohon tunggu...
MRKstillhere
MRKstillhere Mohon Tunggu... Novelis - Rifky MRK memiliki Nama asli yaitu Muhammad Rifky Khorairoh, seorang penulis muda asal kota palembang

total sudah 35 puisi yang dia tulis, dan 2 buku sudah dia terbitkan, judul kedua bukunya yakni "kala yuwana" dan "kala yuwana lebih indah"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rifky MRK Angkat Tema Puisi "Cinlok" dalam Organisasi & Pekerjaan

29 Juni 2024   20:01 Diperbarui: 29 Juni 2024   22:37 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rifky MRK ketika menghadiri undangan podcast BBL di Dinas Pemuda Dan Olahraga Sumatera Selatan

"Berdampingan kita dalam waktu lama" tidak mudah dilupa

Peluk hangat, senyum manis terakhir sebelum resmi berpisah

Biarlah rasa itu selamanya rahasia tanpa kau tau itu ada

-MRK-

"Simpan Saja"

Nah ini tadi puisi "Simpan Saja" karya Rifky MRK sekilas dibaca puisi ini mengangkat tema tentang luar angkasa tetapi jika dilihat lebih dalam lagi, puisi ini membahas tentang kehidupan manusia sehari hari, namun dibalut dengan diksi seakan puisi ini membahas tentang luar angkasa, gak percaya? Mari kita bedah puisi "Simpan Saja" karya Rifky MRK.

Tuan matahari dan nona bulan adalah interpretasi dari lelaki dan perempuan, mereka dipertemukan didalan perusahaan bernama "tata surya" beruntungnya lagi mereka berada didalam satu divisi yang sama yaitu divisi "pergantian hari" sebuah divisi yang secara khusus mengurusi berubahnya siang malam, setelah sekian lama mereka berkesinambungan dalam pekerjaan itu gak kerasa ternyata benih benih cinta mulai tumbuh diantara tuan matahari dan nona bulan, tidak lain karena didalam melakukan pekerjaan mereka berdua saling nyambung, saling tukar cerita, udah seirama banget gitu.

Namun, seiring berjalannya waktu ragu mulai muncul diantara keduanya, tuan matahari yang tidak gigih dalam mengungkap rasa, serta nona bulan yang resah menunggu pengungkapan itu nyata, keraguan itu muncul akibat rasa tidak pantas untuk membersamai, diantara mereka berdiri tembok besar, tembok besar yang dimaksud adalah "etika dalam pekerjaan, organisasi" kita semua tau bahwa dilarang jatuh cinta dengan orang yang se organisasi dan se pekerjaan dengan kita karena seburuknya nanti putus atau hubungan itu gak berjalan baik nanti yang berdampak adalah hasil kerjaan, rasa ketika berteman, pacaran dan putus itu membawa perbedaan tersendiri dalam suasana.

Buah dari tuan matahari yang ragu cinta itu akan berbalas dan nona bulan resah menunggu pengungkapan itu ada, akhirnya nona bulan menemukan sandingan lain, yaitu "kakak bintang" yang berasal dari perusahaan "Rasi bintang" divisi "malam hari" akhirnya nona bulan menemukan kakak bintang sebagai sandingan, dan rasa tuan matahari pun terpendan tanpa bona bulan sempat mendengar suatu pengungkapan, di akhir puisi tuan matahari dan nona bulan kembali bekerja seperti biasa, tuan matahari telah rela dan memberi selamat ke mereka, nona bulan pun demikian akhirnya kisah ditutup tanpa ungkap rasa.

Nah itu tadi makna dari puisi "Simpan Saja" karya Rifky MRK sedih banget kan ya? Kalau dibaca sekilas memang kita gabakal nangkep maknanya karena didalam kepenulisan puisi ini Rifky MRK benar benar menggunakan imajinasi tingkat tinggi, dimana dia membagi tata surya kita kedalam perusahaan perusahaan dan planet serta perintilan kecil disekitarnya sebagai karyawan, barulah ketika dibaca seksama dan dilihat dari sudut pandang lain baru dapet maknanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun