Isotop, Isobar, Isoton, dan Isomer
Inti atom atau biasa disebut sebagai Nuklida, terdiri dari proton dan neutron yang disebut sebagai nukleon atau partikel penyusun inti atom, Nukleon yang ada dalam inti akan saling berinteraksi.Â
Interaksi pada nukleon berupa proton-proton, neutron-neutron, dan proton-neutron. Di dalam inti atom, jumlah proton dan jumlah neutron tidak selalu berjumlah sama. Karena demikian suatu unsur yang sama atau jenis atom yang sama, mungkin saja terdiri dari inti atom yang berbeda, bila jumlah protonnya sama tetapi jumlah neutronnya berbeda. Inti atom merupakan pusat dari atom atau bagian dari atom yang memiliki massa terbesar (masif) yang berukuran sekitar 10^-14 m atau 10^-4 Amstrong.
Nuklida atau jenis inti atom yang ada di alam ini jauh lebih banyak daripada unsur, karena unsur yang sama mungkin saja terdiri atas nuklida yang berbeda. Jenis unsur dituliskan dengan lambang atomnya, misalnya unsur besi adalah Fe dan unsur emas adalah Au. Sedangkan penulisan suatu nuklida atau jenis inti atom harus diikuti dengan jumlah neutronnya.
X, adalah simbol atom
Z, adalah nomor atom yang menujukkan jumlah proton
A, adalah nomor massa yang menunjukkan jumlah nukleon (jumlah proton + jumlah neutron)
Meskipun tidak dituliskan pada simbol nuklida, jumlah neutron dapat dituliskan sebagai N dengan hubungan: N = A -- Z
Cara penulisan Nuklida merupakan konversi atau kesepakatan saja dan bukan suatu ketentuan sehingga masih terdapat beberapa cara penulisan yang berbeda. Contoh penulisan nuklida dapat dilihat pada gambar.
Biasanya nomor atom tidak dituliskan karena dapat diketahui dari jenis atomnya. Setiap atom yang berbeda akan memiliki jumlah proton yang berbeda sehingga nomor atomnnya pun berbeda (selengkapnya lihat tabel periodik unsur).
Berdasarkan komposisi jumlah proton dan jumlah neutron di dalam inti atom terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan nuklida yaitu Isotop, Isobar, Isoton, dan Isomer.
Isotop, adalah nuklida-nuklida yang mempunyai nomor atom (jumlah proton, Z) sama, tetapi mempunyai nomor massa (jumlah proton + neutron, A) berbeda.
Isobar, adalah nuklida-nuklida yang mempunyai nomor massa (jumlah proton + neutron, A) sama, tetapi mempunyai nomor atom (jumlah proton, Z) berbeda.
Isoton, adalah nuklida-nuklida yang mempunyai jumlah neutron sama tetapi mempunyai nomor atom (jumlah proton, Z) berbeda.
Isomer, adalah nuklida-nuklida yang mempunyai nomor atom maupun nomor massa sama, tetapi mempunyai tingkat energi yang berbeda. Inti atom yang memiliki energi lebih tinggi daripada tingkat energi dasarnya biasanya diberi tanda asterisk (*) atau m di belakang nomor massanya. Artinya atom tersebut tidak pada keadaan dasarnya dan dikatakan dalam keadaan tereksitasi (exited-state) atau meta-stable.
Contoh Isotop, Isobar, Isoton, dan Isomer dapat dilihat pada gambar.
.
.
Terima kasih.. Dankie (affrika).. Xie-xie(china).. Dank je (belanda).. Arigatou (jepang).. Gamsahamnida (?)...
Semoga bermanfaat....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H