Saving Private Ryan, Film Bergenre Perang yang Memiliki Fakta-fakta Unik

Film yang disutradarai oleh Steven Spielberg ini merupakan film bergenre peperangan yang menceritakan sebuah penyelamatan kepada prajurit tentara Amerika bernama Ryan yang ikut berperang saat perang dunia ke-2. Namun dibalik kesuksesan film tersebut ternyata terdapat fakta-fakta yang menarik dibalik pembuatan film tersebut. Berikut fakta-fakta menariknya!

1. Steven Spielberg terinspirasi untuk menyutradarai film tersebut sebagai penghormatan kepada ayahnya.

Spielberg menggarap film Saving Private Ryan sebagai penghormatan kepada ayahnya, Arnold Spielberg, yang bertugas di Angkatan Darat AS dan Korps Sinyal, dan bertempur di Burma selama Perang Dunia II sebagai operator radio dalam regu B-25. Arnold juga membantu Steven saat masih muda untuk mengarahkan film pertamanya sebagai seorang remaja, yang keduanya melibatkan plot yang terjadi selama Perang Dunia II. 

Escape to Nowhere adalah film 40 menit di belakang garis musuh yang diambil oleh Spielberg muda bersama teman-temannya, sementara Fighter Squad ditembak di hanggar Bandara Sky Harbor di Phoenix, Arizona, yang dengan nyaman menampung bekas pesawat tempur Perang Dunia II yang diparkir oleh Spielberg dan teman-temannya digunakan, tapi tidak terbang.

2. Saving Private Ryan hanya salah satu sebagian part dari kisah nyatanya.

Berlawanan dengan kepercayaan populer, Saving Private Ryan tidak didasarkan pada Sullivan bersaudara, sekelompok lima bersaudara yang semuanya tewas dalam aksi saat bertugas di Angkatan Laut AS selama Perang Dunia II di USS Juneau. 

Film ini sebenarnya didasarkan pada saudara Niland, empat bersaudara yang semuanya bertugas di Angkatan Darat AS selama Perang Dunia II. Tiga bersaudara --- Robert, Preston, dan Edward --- diduga tewas dalam aksi, yang menyebabkan saudara mereka yang tersisa, Fritz (yang menjadi basis tituler Private Ryan), dikirim kembali ke Amerika sehingga keluarga Niland tidak akan kehilangan segalanya. dari putra-putra mereka.

Edward, yang awalnya dianggap mati, sebenarnya ditemukan hidup setelah melarikan diri dari kamp penjara Jepang di Burma, membuat dua bersaudara yang masih hidup dari empat yang bertempur dalam perang.

3. Pemeran film harus melalui kamp pelatihan.

Untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang sebenarnya dialami tentara Perang Dunia II, regu aktor utama yang memerankan tentara utama berpartisipasi dalam kamp pelatihan 10 hari yang dipimpin oleh penasihat militer film tersebut, pensiunan mantan Kapten USMC Dale Dye. 

Dye memimpin para aktor dalam situasi pertempuran lapangan yang intensif, memimpin kelompok dalam pawai, tinggal di tenda, dan makan MRE. Mereka juga menerima pelatihan taktis yang mencakup belajar cara membersihkan, merakit, dan menembakkan senjata sesuai periode. 

Dye dapat dilihat sebagai Kolonel Departemen Perang yang memberikan pemberitahuan kematian saudara laki-laki Ryan kepada Jenderal George Marshall menjelang awal film.

4. Robin Williams membantu Matt Damon mendapatkan bagian dari Private Ryan.

Williams memperkenalkan Matt Damon kepada Steven Spielberg di Boston selama latihan untuk film Good Will Hunting. Sutradara juga berada di kota sekitar waktu yang sama saat syuting Amistad, dan Williams membawa Damon untuk menyapa Spielberg, yang sebelumnya bekerja dengan Williams di Hook. Dua minggu kemudian, Spielberg menghubungi Damon tentang peran Prajurit Ryan.

5. Tom Sizemore hampir dipecat dari film.

Tom Sizemore, yang memerankan Sersan Horvath, sangat kecanduan heroin sebelum syuting Saving Private Ryan pada tahun 1997. Untuk menjaga agar film tetap berjalan, dan untuk memaksa Sizemore menghentikan kebiasaan itu, Spielberg bersumpah kepada Sizemore bahwa jika aktor tersebut dinyatakan positif untuk obat-obatan di lokasi syuting---bahkan pada hari terakhir syuting---"dia akan memecatku di tempat dan menembak selama 58 hari aku bekerja lagi dengan orang lain."

6. Tampilan film ini terinspirasi oleh foto-foto kehidupan nyata tahun 1940-an.

Spielberg dan sinematografer Janusz Kaminski memodelkan tampilan film pada cuplikan berita aktual dari era tersebut, dan mengonversi lensa modern kamera pemotretan film untuk membuat mereka menangkap gambar lebih seperti kamera dari tahun 1940-an. Mereka juga memodelkan tampilan urutan D-Day pada tampilan buram dan kasar dari pemotretan fotografi D-Day oleh jurnalis foto terkenal Robert Capa.

7. Pantai Omaha sebenarnya ada di Irlandia.

Karena pantai sebenarnya di Normandia tempat pasukan Sekutu menyerbu Prancis memiliki pembatasan pembuatan film yang ketat, adegan pembukaan D-Day perlu diambil di tempat lain. 

Spielberg menginginkan replika lanskap Pantai Omaha yang hampir sama persis untuk film tersebut, termasuk pasir yang serupa dan tebing yang mirip dengan tempat pasukan Jerman ditempatkan. 

Sebuah pertandingan dekat ditemukan di Irlandia di Pantai Ballinesker, Curracloe Strand di Wexford. Lebih dari 2500 pasukan Tentara Cadangan Irlandia direkrut untuk menggambarkan pasukan Sekutu menyerbu pantai.

8. Kota Prancis yang dibom itu sebenarnya adalah satu set yang dibangun di luar London.

Karena logistik untuk menembak kota Prancis yang benar-benar hancur tidak mungkin, kota Ramelle yang dibom secara fiksi dibuat seluruhnya di Hatfield Aerodrome, pangkalan udara Perang Dunia II yang sekarang ditutup yang terletak sekitar 30 mil di luar London. 

Seluruh set kota yang setengah hancur membutuhkan waktu empat bulan untuk dibangun. Untuk menambah kepercayaan pada area tersebut, berton-ton puing dibeli dari lokasi konstruksi terdekat dan ditambahkan ke lokasi syuting.

9. Hampir semua seragam film dibuat khusus.

Perancang kostum Joanna Johnston awalnya ingin menggunakan seragam periode untuk tentara utama, tetapi menemukan bahwa seragam asli era Perang Dunia II terlalu mahal untuk dibeli dan dirawat. 

Jadi 3500 seragam militer yang dibuat khusus dibuat untuk melengkapi semua aktor yang memerankan tentara di seluruh film. Untuk urutan D-Day saja, 2000 senjata diciptakan, 500 di antaranya bisa menembak kosong sedangkan 1500 sisanya adalah replika karet.

10. Banyak veteran menganggap film itu terlalu realistis untuk ditonton

Adegan pertempuran film itu begitu realistis bagi para veteran di antara penonton sehingga Departemen Urusan Veteran A.S. membuat hotline bebas pulsa nasional untuk para veteran dan anggota keluarga mereka untuk menelepon jika mereka merasa tidak tenang dengan perang yang digambarkan di layar.

11. Arti "FUBAR" adalah NSFW.

Arti dari ungkapan yang diucapkan para prajurit satu sama lain sepanjang film sebagai bentuk persahabatan tidak pernah dijelaskan. FUBAR sebenarnya adalah bahasa gaul militer untuk "F***ed Up Beyond All Recognition."