Mohon tunggu...
M rizky Maulana
M rizky Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

saya seorang mahasiswa ilmu komunikasi di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah dan Nilai Historis Bendungan Rolak Songo Sidoarjo - Mojokerto

13 Oktober 2023   06:00 Diperbarui: 13 Oktober 2023   06:20 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hallo… Saya Mochammad rizky maulana, kali ini saya berada di jembatan Rolak Songo, dimana bendungan ini mengandung nilai historis yang tercatat di sejarah, dan bendungan ini di bangun pada masa penjajahan belanda. Nama Rolak 9 diambil dari pintu bendungan yang berjumlah Sembilan, arti dari SONGO berarti Sembilan. Fungi dari pembangunan pendungan tersebut adalah sebagai waduk irigrasi sekaligus penahan banjir di daerah Surabaya dan sidoarjo. Bendungan ini juga perbatasan antar daerah yaitu Mojokerto dan Sidoarjo., secara rinci perbatasan daerah yaitu, sisi selatan bendungan ini merupakan wilayah Mojokerto, dan sebaliknya sisi utara bendungan yaitu wilayah Sidoarjo. Tapi dari berbagai narasumber yang saya baca, bendungan ini di tetapkan di Desa lengkong, Mojoanyar, yang berarti masuk dalam daerah Kawasan Mojokerto. 

Dan kali ini saya membahas tentang rencana pembangunan bendungan ini, yang dimana pada tahun 1850, pemerintahan atau koloni belanda memiliki ide untuk membangun bendungan ini atas dasar inisiatif dari pribumi Surabaya. Rancangan proyek ini, di buat oleh kelompok belanda Bernama Insinyur Chike, biaya yang di sediakan oleh pemerintah koloni pada saat itu y aitu sebesar 2.600.00 gulden.

Selanjutnya pada tahun 1852 pengerjaan bendungan ini dengan mengerahkan tenaga rakyat secara paksa oleh bupati Mojokerto yang menjabat waktu itu. Dan pada pertengan tahun 1920 Rolak Songo di bongkar total karna mengalami kerusakan cukup parah, yang disebab kan oleh perang kemerdekaan. Dampak dari kerusakan tersebut, wilayah sidoarjo dan Surabaya sempat mengalami kebanjiran. Di sebelah sisi selatan bendungan ada museum yang Bernama Perum Jasa Tirta II, dimana museum itu menyimpan peninggalan atau tempatnya di simpinan cerita pembangunan bendungan Rolak Songo ini, salah satunya jembatan pada tahun 1852 yang masih tersimpan.

Demikianlah beberapa hal tentang sejarah bendungan Rolak Songo kali ini yang bisa saya sampaikan, mohon maaf sebesar besarnya jika ada tutur kata atau Tindakan yang kurang berkenan dari saya. Saya harap liputan berita kali ini teman teman bisa mengenal lebih dalam tentang sejarah di berbagai daerah, terutama di wilayah Mojokerto ini dimana bendungan Rolak Songo ini berdiri. Rizky disini melaporkan, TERIMA KASIH.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun