Mohon tunggu...
Muhammad RizkyFadhilah
Muhammad RizkyFadhilah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang sedang belajar untuk terus berbuat kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jatuh Bangun Ditengah Pandemi, Putar Otak Demi Menafkahi Keluarga

26 Desember 2020   15:27 Diperbarui: 28 Desember 2020   19:30 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siklum mempertahankan usahanya di tengah pandemi (Foto: Fadhil)

"Di rumah kan ada motor, nah istri saya bikin tape ketan terus kita pasang iklan di Facebook, abis itu nanti kita anter deh ke pelanggan, alhamdulillah ada aja yang pesen." Kali ini Siklum tersenyum haru.

Siklum adalah salah satu orang yang terpukul dimasa pandemi COVID-19, ia sangat sedih dan terpuruk karena harus menutup usaha warkop miliknya yang selama ini merupakan mata pencarian untuk menafkahi keluarga.

Dari kisah Siklum dan istrinya kita banyak belajar bahwa hidup ini tidak mudah, sangat berat.  Kita tidak boleh mudah menyerah dan pasrah dalam keadaan sesulit apapun.

Siklum merupakan contoh sosok ayah yang bertanggung jawab kepada anak dan istrinya, karena dimasa pandemi ini semua pria sebagai ayah harus bisa mengambil keputusan yang tepat untuk kebaikan anak dan istri.

Tidak hanya itu, dari kisah Siklum dan istrinya kita juga belajar betapa pentingnya peran seorang wanita sebagai istri untuk selalu membantu dan mendukung suami sebagai kepala keluarga.

Pandemi kali ini kembali memberi pelajaran kepada kita betapa pentingya untuk mulai memahami dan memanfaatkan teknologi yang dapat diterapkan sebagai penunjang perekonomian dimasa mendatang.

Siklum berharap pandemi ini segera berakhir, kemudian kehidupan dan ekonomi kembali normal. "Semoga tahun depan nih 2021 ini virus cepat hilang deh, soalnya udah kangen liat istri nyuapin anak opor ayam pake sambel buatan dia pas lebaran."

Ia juga mengajak masyarakat mulai belajar memahami teknologi dan memanfaatkanya untuk bisnis. "Terus juga harapannya orang-orang mulai belajar deh tuh main media sosial macam Facebook atau Instagram, berguna tuh buat nanti masarin dagangannya."

Terakhir ia berpesan untuk kita semua lebih peka terhadap virus ini, karena situasi semakin memburuk. "Oiya terakhir nih, kalo bisa ya tahan dulu deh tuh liburan keluar kota, supaya ini virus berhenti nyebar dan semua kembali normal."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun