Mohon tunggu...
Muhammad Rizal Habibi
Muhammad Rizal Habibi Mohon Tunggu... Karyawan -

Telco Engineer - MBA Graduate - Orang sederhana yang suka mengamati alam semesta dan seisinya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Semen Padang: an Eco-Friendly Cement Company, Towards World Class Cement Company

22 Februari 2016   13:37 Diperbarui: 23 Februari 2016   19:57 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai perusahaan semen, isu lingkungan merupakan salah satu isu yang harus disoroti. Sebagai pemain "tua" di dalam industri semen di Indonesia, Semen Padang tentu juga turut serta menjaga kelestarian lingkungan demi menjaga keseimbangan alam hayati. Langkah-langkah menjadikan Semen Padang sebagai Green Industry telah diterapkan oleh Semen Padang dengan menjalankan proses operasi yang ramah lingkungan (eco-friendly / green operation management) seperti: (1) efisiensi bahan bakar dengan menggunakan alternatif bahan bakar, (2) mengurangi pemakaian bahan baku dengan substitusi alternative material, dan (3) mengupayakan menjaga tingkat kebisingan di lingkungan pabrik. Selain itu, Semen Padang juga turut serta berkomitmen melakukan penanaman pohon demi mengurangi dampak polusi akibat proses produksi yang dilakukannya.

[caption caption="Semen Padang, Perusahaan Semen Ramah Lingkungan"]

[/caption]

Sebagai salah satu langkah konkrit pelaksanaan green industry di lingkungan Semen Padang, Semen Padang berupaya menerapkan pemanfaatan limbah B3 menjadi bahan bakar alternatif. 

Penutup

Pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) adalah salah satu syarat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju. Sebagai bangsa yang besar, pembangunan infrastruktur yang besar-besaran tentunya sangatlah dibutuhkan demi menunjang bangsa ini menjadi bangsa yang semakin besar dan meningkatkan statusnya menjadi developed country. Dibutuhkan peran serta berbagai elemen untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan tersebut, salah satunya adalah peran serta industri semen sebagai salah satu stakeholder pembangunan di Indonesia.

Semen, sebagai bahan baku pembangunan infrastruktur di Indonesia, tentunya sangat dibutuhkan keberadaannya sehingga demand terhadap semen tentu akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Di sinilah bisnis semen berperan. Semen Padang, sebagai salah satu subsidiary dari BUMN Semen Indonesia, tentu juga turut serta berperan dalam proses pembangunan tersebut. Dengan menangkap peluang bisnis yang ada, ditambah lagi dengan dibukanya pasar bebas ASEAN, tentunya semakin besar pula kesempatan Semen Padang untuk semakin berkembang. Semoga Semen Padang semakin jaya ke depannya. Demi majunya Indonesia, jayalah negaraku.

----------------terima kasih------------------ 

Tentang Penulis:

Penulis adalah seorang pengamat sosial dan pemerhati lingkungan lulusan S1 Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan S2 MBA Universiti Kebangsaan Malaysia - Graduate School of Business (UKM-GSB). Kecintaannya kepada Indonesia membuatnya tertarik untuk berkecimpung di beberapa kegiatan sosial kemasyarakatan, volunteering, serta berperan aktif di dalamnya. 

Referensi:

  • Abrar, Y., 2011, Azwar Anas: Teladan dari Ranah Minang, Jakarta: Penerbit Buku Kompas
  • Annual Report Semen Indonesia 2014
  • Official Website Semen Padang, URL: http://www.semenpadang.co.id/ 
  • Soetjipto, Dwi, 2014, Road to Semen Indonesia: Transformasi Korporasi, Mengubah Konflik Menjadi Kekuatan, Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
  • "INDARUNG VI: Semen Padang Klaim Pembangunan Fisik Capai 58,40%", URL: di sini.
  • "Pabrik Indarung VI Segera Beroperasi", URL: di sini. 
  • "Revitalisasi Indarung I Jadi Museum Semen Indonesia", URL: di sini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun