Mohon tunggu...
Muhammad Rizal Habibi
Muhammad Rizal Habibi Mohon Tunggu... Karyawan -

Telco Engineer - MBA Graduate - Orang sederhana yang suka mengamati alam semesta dan seisinya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Semen Padang: an Eco-Friendly Cement Company, Towards World Class Cement Company

22 Februari 2016   13:37 Diperbarui: 23 Februari 2016   19:57 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Kantor Pusat Semen Padang"]

[/caption]

Semen Padang didirikan pada tahun 1910, tepatnya tanggal 18 Maret 1910, oleh pemerintahan Hindia Belanda. Pada era kemerdekaan, Semen Padang kemudian diambilalih oleh Indonesia dari tangan Belanda dan kemudian dinasionalisasikan pada tanggal 5 Juli 1958 (Semen Padang Company Profile, URL: http://www.semenpadang.co.id). Perusahaan yang dulunya bernama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) tersebut tentunya telah mengalami pasang surut dari masa ke masa. Kondisi perusahaan pernah mengalami masa krisis pada tahun 1967 hingga akhirnya direksi pada masa itu memutuskan untuk menjual segala asetnya ke Sico France karena kondisi operasional yang tak lagi layak untuk dijalankan. Namun, berkat kegigihan masyarakat setempat yang menjunjung tinggi filosofi Minang "Pitih Dapek dicari jan sampai tajua" yang kurang lebih berarti "Uang dapat dicari, budi termasuk harga diri tidak dapat dinilai dengan uang, jangan sampai terjual", akhirnya Semen Padang batal dijual pada masa itu. Sebaliknya, Semen Padang semakin bangkit perlahan-lahan, dan berkembang hingga kini menjadi perusahaan semen ternama dan tertua di Indonesia (Abrar, Y, 2011).

[caption caption="Semen Padang Site"]

[/caption]

Semen Padang, a Member of Semen Indonesia Group

Seiring dengan berjalannya waktu, industri semen dalam negeri mengalami pergerakan yang dinamis. Dengan segala dinamika yang ada, kini Semen Padang menjadi bagian dari sebuah Group besar bernama SEMEN INDONESIA, sebuah strategic holding company yang dibentuk untuk saling bersinergi memenangkan persaingan industri semen serta sebagai salah satu strategi besar memenangkan pasar regional. Setelah mengalami proses merger and acquisition yang cukup dinamis, kini Semen Indonesia terdiri atas Semen Padang, Semen Gresik, dan Semen Tonasa sebagai subsidiary company dari Semen Indonesia. Setiap subsidiary company memiliki spesialisasinya masing-masing, sehingga diharapkan dapat tercipta harmonisasi yang strategis demi memenangkan market share di skala nasional bahkan regional.

[caption caption="Logo Semen Indonesia"]

[/caption]

Tidak cukup itu saja, pada tanggal 18 Desember 2012, SEMEN INDONESIA juga telah mengakuisisi Thang Long Cement yang berlokasi di Vietnam dengan status sebagai Joint Stock Company, dengan kepemilikan saham sebesar 70% oleh Semen Indonesia. Hal ini tentu saja memperkuat posisi Semen Indonesia di kompetisi perusahaan semen di skala regional ASEAN. Semakin kuatnya posisi Semen Indonesia di pasar regional tentu juga menguntungkan bagi Semen Padang selaku "brand" semen terkuat di wilayah Sumatera, sehingga tidak menutup kemungkinan Semen Padang akan turut serta melakukan penetrasi pasar mendukung langkah Semen Indonesia memenangkan pasar regional ASEAN dengan strong brand "Semen Padang" yang dimilikinya.

[caption caption="Semen Indonesia Group"]

[/caption]

Semen Padang, Perusahaan Pembuatan Semen Tertua di Indonesia (Sejak 1910)

Seperti ilustrasi yang telah penulis paparkan dalam poin sebelumnya, Semen Padang merupakan perusahaan semen tertua yang dimiliki oleh Indonesia, karena telah berdiri sejak tahun 1910. Sebagai perusahaan semen tertua di Indonesia, tentunya Semen Padang telah mengalami berbagai macam dinamika, mulai dari pasang surut bisnis, pergantian jajaran direksi, transformasi strategi, bahkan hingga perubahan hal kecil semacam pergantian logo.  

Logo perusahaan Semen Padang, sebagai salah satu alat branding perusahaan telah mengalami berkali-kali perubahan seiring dengan mengikuti perkembangan zaman. Di era Hindia Belanda, logo perusahaan yang dulu bernama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) ini telah mengalami perubahan sebanyak tiga kali. Dan setelah di-nasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia, nama perusahaan berubah menjadi Semen Padang, begitu pula dengan logo perusahaan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun