Mohon tunggu...
Muhammad Rizal Hidayat
Muhammad Rizal Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia

Saya merupakan pribadi yang tekun dan pantang menyerah dalam memperjuangkan impian sampai impian itu menjadi kenyataan sebab impian apapun yang saya pikirkan dapat menginspirasi orang-orang di lingkungan sekitar dan bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas dimanapun dan kapanpun impian saya hendak diaktualisasikan. Area peminatan saya berkenaan dengan aktualisasi hardskill dan softskill terdiri atas penelitian, prestasi, pengabdian masyarakat, dan mentoring kepribadian dan karakter. Ketertarikan topik tulisan saya berkenaan dengan ekonomi dan keuangan syariah masa kini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Evolusi Kebudayaan, Adat Istiadat dan Kesusastraan di Kawasan Timur Tengah

21 Mei 2023   07:00 Diperbarui: 21 Mei 2023   07:04 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahapan fase evolusi ini berlangsung di Suriah dengan pusat kekuasaan dinasti ini berkedudukan di Damaskus. Damaskus dikenal luas sebagai rujukan perencanaan tata ruang dan wilayah perkotaan terkemuka dalam riwayat sejarah peradaban Timur Tengah dan Islam. Gambaran umum bentang alam di Damaskus adalah wilayah dataran tinggi yang subur dan wilayah gurun pasir kering yang tandus dengan perbandingan luas wilayah yang berimbang.

Pakaian khas masyarakat setempat pada masa Dinasti Umayyah adalah aba atau pakaian sutera putih, pakaian tipis dan longgar, jubah, sorban, gamis, jilbab, dan telekung. Perhiasan kaum perempuan pada masyarakat setempat adalah perhiasan berbahan dasar emas, perak, perunggu, dan kuningan. Mata pencaharian masyarakat setempat adalah pedagang dan perancang arsitektur bangunan. Sistem religi yang dianut oleh masyarakat setempat adalah monoteisme. Kesusastraan yang dijumpai pada masa Dinasti Umayyah cenderung menggunakan Aksara Arab dan Leksikografi.

Dinasti Abbasiyah

Tahapan fase evolusi ini berlangsung di Irak dengan pusat kekuasaan dinasti ini berkedudukan di Baghdad. Baghdad dikenal luas sebagai rujukan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan terkemuka dalam riwayat sejarah peradaban Timur Tengah dan Islam. Gambaran umum bentang alam di Baghdad adalah wilayah dataran rendah, dataran tinggi, dan gurun pasir kering yang tandus.

Pakaian khas masyarakat setempat pada masa Dinasti Abbasiyah adalah gamis, jubah, sorban, pakaian sutera halus, jilbab, dan beludru emas. Perhiasan kaum perempuan pada masyarakat setempat adalah perhiasan berbahan dasar emas, perak, perunggu, dan kuningan. Mata pencaharian masyarakat setempat adalah pedagang, ilmuwan, dan penerjemah. Sistem religi yang dianut oleh masyarakat setempat adalah monoteisme. Kesusastraan yang dijumpai pada masa Dinasti Abbasiyah cenderung menggunakan Aksara Arab dan Leksikografi.

Dinasti Turki Utsmani

Tahapan fase evolusi ini berlangsung di Turki dengan pusat kekuasaan dinasti ini berkedudukan di Konstantinopel. Konstantinopel dikenal luas karena fungsi dan peran vitalnya sebagai pusat perdagangan rempah-rempah terbesar di Eropa sebelum ditaklukan oleh Dinasti Turki Utsmani di bawah pimpinan Muhammad Al-Fatih. Keberhasilan penaklukan kota tersebut telah direkam sebagai puncak kejayaan dalam riwayat sejarah peradaban Timur Tengah dan Islam. Gambaran umum bentang alam di Konstantinopel adalah dataran rendah, dataran tinggi, perbukitan, pegunungan, dan lembah sungai atau danau yang subur.

Pakaian khas masyarakat setempat pada masa Dinasti Turki Utsmani adalah al-marth, al-khimar, gamis, jubah, sorban, jilbab, wol pengelana, dan pakaian sutera halus. Perhiasan kaum perempuan pada masyarakat setempat adalah perhiasan berbahan dasar emas, perak, perunggu, kuningan, alpaca, dan platina. Mata pencaharian masyarakat setempat adalah pedagang, ilmuwan, penerjemah, petani, dan karyawan industri padat karya. Sistem religi yang dianut oleh masyarakat setempat adalah monoteisme. Kesusastraan yang dijumpai pada masa Dinasti Turki Utsmani cenderung menggunakan Aksara Arab dan Latin.

Dinasti Fathimiyah

Tahapan fase evolusi ini berlangsung di Turki dengan pusat kekuasaan dinasti ini berkedudukan di Kairo. Kairo dikenal luas sebagai kota seribu menara karena arsitektur bangunan bercorak Islam sangat mendominasi di sana, oleh karenanya tidak mengherankan bila Kairo menjadi pusat pranata sosial dan politik pada masa Dinasti Fathimiyah. Dinasti Fathimiyah terbentang lurus di sepanjang garis pantai Afrika Utara, Tunisia, Mesir, sampai ke Syiria.

Pakaian khas masyarakat setempat pada masa Dinasti Fathimiyah adalah Al-Marth, Ad-Dir, Al-Khimar, Qamish, jubah, sorban, pakaian dengan serat kain tipis, dan Ar-Rida. Perhiasan kaum perempuan pada masyarakat setempat adalah perhiasan berbahan dasar emas, perak, perunggu, kuningan, alpaca, dan platina. Mata pencaharian masyarakat setempat adalah petani, pedagang, ilmuwan, dan penerjemah. Sistem religi yang dianut oleh masyarakat setempat adalah monoteisme. Kesusastraan yang dijumpai pada masa Dinasti Fathimiyah cenderung menggunakan Aksara Arab dan Alfabet Orkhon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun