Pakaian khas masyarakat setempat pada Peradaban Lembah Eufrat dan Tigris adalah tunik dengan pola lurus, tepi berjumbai, dan selendang bersulam. Perhiasan kaum perempuan pada masyarakat setempat adalah perhiasan berbahan dasar emas dan perak. Mata pencaharian masyarakat setempat adalah petani, penggarap kebun, dan pembudidaya ikan air tawar. Sistem religi yang dianut oleh masyarakat setempat adalah animisme, dinamisme, totemisme, dan politeisme.
Pakaian khas masyarakat setempat pada Peradaban Lembah Sungai Nil adalah shenti atau kain yang diikat di pinggang dan feminin rok panjang yang diikat dengan dua tali. Perhiasan kaum perempuan pada masyarakat setempat adalah perhiasan berbahan dasar emas dan perak. Mata pencaharian masyarakat setempat adalah petani, penggarap kebun, dan pembudidaya ikan air tawar. Sistem religi yang dianut oleh masyarakat setempat adalah animisme, dinamisme, totemisme, dan politeisme.
Pakaian khas masyarakat setempat pada Peradaban Lembah Sungai Yordan adalah gamis, jubah, dan thobe. Perhiasan kaum perempuan pada masyarakat setempat adalah perhiasan berbahan dasar emas dan perak. Mata pencaharian masyarakat setempat adalah petani, penggarap kebun, peternak, dan pembudidaya ikan air payau. Sistem religi yang dianut oleh masyarakat setempat sudah mulai berkembang menuju monoteisme, walaupun pagantisme juga mulai berkembang pesat.
Kesusastraan yang dijumpai pada ketiga peradaban tersebut mempunyai ciri khas tersendiri yang ditandai dengan aksara masyarakat setempat. Peradaban Lembah Eufrat dan Tigris cenderung menggunakan Aksara Paku. Peradaban Lembah Sungai Nil cenderung menggunakan Aksara Hieroglif Mesir. Peradaban Lembah Sungai Yordan cenderung menggunakan Aksara Ibrani.
Dinasti Rasulullah Saw
Tahapan fase evolusi ini berlangsung di Semenanjung Arab dengan pusat kekuasaan dinasti ini berkedudukan di Madinah. Gambaran umum bentang alam di Semenanjung Arab adalah dataran luas yang dahulu tersambung ke Gurun Sahara dan Gurun Gobi. Semenanjung Arab terdiri atas Tihamah, Hijaz, Najd, Yaman, dan Al-Arud.
Pakaian khas masyarakat setempat pada masa Dinasti Rasulullah Saw adalah al-marth, al-khimar, gamis, sorban, dan jubah. Perhiasan kaum perempuan pada masyarakat setempat adalah perhiasan berbahan dasar emas dan perak. Mata pencaharian masyarakat setempat adalah pedagang bagi Masyarakat Makkah dan petani, penggarap kebun, peternak, dan pedagang bagi Masyarakat Madinah. Sistem religi yang dianut oleh masyarakat setempat adalah paganisme sebelum kedatangan Islam dan monoteisme sesudah kedatangan Islam. Kesusastraan yang dijumpai pada masa Dinasti Rasulullah Saw cenderung menggunakan Aksara Arab dan Alfabet Sinai.
Dinasti Khulafaur Rasyidin
Tahapan fase evolusi ini berlangsung di Semenanjung Arab, tidak berbeda jauh dengan masa Dinasti Rasulullah Saw. Perbedaan esensial antara Dinasti Khulafaur Rasyidin dan Dinasti Rasulullah Saw adalah rancang bangun administrasi pemerintahan pada masa Rasulullah baru diformulasikan yang menekankan pada akulturasi dan asimilasi sosial terstruktur untuk memudahkan penyebarluasan ajaran Islam dalam jangka panjang, sedangkan rancang bangun administrasi pemerintahan pada masa Khulafaur Rasyidin sudah terbentuk dengan sempurna yang berarti mereka hanya berfokus pada pemeliharaan harmonisasi kehidupan masyarakat.
Pakaian khas masyarakat setempat pada masa Dinasti Khulafaur Rasyidin adalah al-marth, al-khimar, gamis, sorban, dan jubah. Perhiasan kaum perempuan pada masyarakat setempat adalah perhiasan berbahan dasar emas dan perak. Mata pencaharian masyarakat setempat adalah petani, penggarap kebun, peternak, pedagang, dan ilmuwan. Sistem religi yang dianut oleh masyarakat setempat adalah monoteisme. Kesusastraan yang dijumpai pada masa Dinasti Khulafaur Rasyidin cenderung menggunakan Aksara Arab dan Alfabet Sinai.
Dinasti Umayyah