MEA 2016, sudah siapkah kita? Dari definisinya dijelaskan jika MEA adalah suatu lingkup perdagangan bebas antar Negara Asia Tenggara baik pelakunnya para pengusaha kelas atas, menengah, bahkan kelas pedagang-pedagang kecil demi mencapai tujuan bersama Negara-negara Asia Tenggara di tahun 2020, MEA 2016 telah diresmikan sejak 31 desember 2015 dan diharapkan dapat mengangkat derajat dan meningkatkan daya saing Negara-negara Asia Tenggara di mata dunia baik di bidang Ekonomi, Pendidikan, Politik, dan sebagainya.
MEA dapat menjadi pendorong bagi terciptanya salah satu ruang atau forum perdagangan global di dunia. Seberapa berpengaruhkah penyelenggaraan MEA 2016 bagi stabilitas Ekonomi Negara-negara ASEAN? Tentu sangat berpengaruh, disini adalah peluang bagi para pengusaha baik swasta maupun pemerintah untuk meningkatkan dan memperbaiki stabilitas ekonomi Negara mapun perusahaan dengan memperkenalkan produk-produk asli perusahaan produk asli dalam negeri, adu kualitas dan persaingan dagang akan sangat terasa di MEA 2016. Dengan terselenggarannya MEA 2016 akan membuka banyak peluang bagi Indonesia untuk memperbaiki system perekonomian nasional, menguatkan kembali nilai rupiah, serta menekan angka pengangguran karena tentu saja peluang kerja akan banyak terbuka bagi tenaga-tenaga kerja potensial Indonesia yang masih dalam proses mencari lapangan pekerjaan atau menganggur. Yang masih fress dibenak masyarakat Indonesia adalah melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar beberapa waktu yang lalu bahkan sekarang kondisi nilai tukar rupiah belumlah normal, sekarang seharusnya menjadi titik balik bagi pemerintah Indonesia untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah terjadi terhadap mata uang Indonesia tersebut. Banyak hal dan cara yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia untuk menstabilkan Rupiah, menghasilkan, mempromosikan serta menggunakan produk-produk asli dalam negeri dengan menggurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri dapat menjadi cara yang cukup ampuh untuk meningkatkan kualitas ekonomi bangsa dan tentu hal itu juga akan berdampak serius terhadap stabilitas nilai mata uang rupiah. Terlihat perkembangan rupiah di awal tahun 2016. Per 7 Januari 2016 Dollar ditetapkan menguat 10.000 poin. Sementara per 8 Januari 2016 USD melemah menjadi -43,00. Diharapkan nilai rupiah Indonesia bisa kembali normal demi menjunjung kesejahteraan rakyat.
     Di bidang ketenagakerjaan tentu akan menjadi salah satu fokus utama bagi pemerintah Indonesia untuk menekan angka pengangguran yang setiap tahunnya bertambah. Tersediannya banyak lapangan pekerjaan membuat tugas pemerintah sedikit diringankan karena masyarakat dapat dengan sendirinya memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan skill dan latar belakang pendidkan masing-masing. Tapi ironisnya masih banyak saja masyarakat yang belum paham akan arti dari Masyarakat Ekonomi Asean 2016 atau MEA 2016, padahal hal ini terus menerus di bahas di lini media massa dan lingkungan masyarakat sekitar, akan sangat merugikan jika masyarakat tidak dapat mengambil peran atau ikut andil dalam penyelenggaraan MEA 2016. Kurangnya sosialisasi secara langsung dari pemerintah merupakan kendala utama dari ketidakpahaman masyarakat akan pelaksanaan MEA 2016, mereka hanya dijejali dengan kabar-kabar singkat dari lini media massa tanpa mengetahui pengertian, fungsi serta dampak penyelenggaraan MEA 2016 terhadap kemajuan bangsa. Dibutuhkan gerak cepat dari pemerintah Indonesia baik Pusat, Propinsi, maupun Daerah untuk mengatasi gagal paham yang dialami sebagian masyarakat Indonesia saat ini. Sebuah penelitian dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) setidaknya tercatat ada sekitar 30% dari masyarakat Indonesia yang belum mengerti akan penyelenggaraan MEA 2016. Maka mulailah mencari tahu dan mencari peran kita di MEA 2016.
Bagi tenaga kerja potensial Indonesia tidak cukup jika hanya mengandalkan Ijazah pendidikan untuk dapat bersaing di MEA 2016, dibutuhkan skill dan kecerdasaan disini agar dapat memanfaatkan segala peluang yang ada. Setidaknya ada 4 hal penting yang dapat menunjang kita agar dapat berbicara banyak di MEA 2016, yaitu :
1. Bahasa
Disini kita tidak hanya bekerjasama dengan orang-orang dan pengusaha dalam negeri, tentu partner kita akan bervariasi karena ini sistemnya pasar bebas, para pengusaha dan Investor asing tentu telah mempersiapkan diri mereka untuk dapat bersaing dan memilih rekan kerja yang sepadan bagi perusahaan dan program kerja mereka. Penguasaan bahasa asing sangat penting dan ditekankan untuk bisa agar mempermudah menjalin komunikasi terkhususnya bahasa Internasional bahasa Inggris.
2. Negosiasi dan Mediasi
Negosiasi dan Mediasi merupakan factor penting lainya yang tentu dapat menentukan keberhasilan sesorang pelaku ekonomi atau pengusaha di MEA 2016. Negosiasi dan mediasi yang baik akan menimbulkan keuntungan tersendiri, dimana prinsip negosiasi dan mediasi sejatinya adalah unuk mencapai kesepakatan bersama yang saling menguntungkan, pandai bernegosiasi akan memudahkan jalan kita dalam menempuh MEA 2016. Bagi seseorang yang senang berorganisasi tentu tidak asing lagi dengan kata Negosiasi dan Mediasi.
3. Public Speaking
Kemampuan berbicara di depan public secara langsung atau public speaking menjadi modal selanjutnya yang harus dimiliki. Tidak cukup dengan kepintaran saja, kemampuan public speaking yang baik tentu mempermudah kita dalam menyampaikan ide-ide dan mempengaruhi orang lain untuk dapat bekerjasama dan mencari keuntungan bersama.
4. Networking
Networking atau jaringan akan menentukan keberhasilan para pelaku ekonomi baik yang baru terjun di dunia bisnis maupun yang sudah berpengalaman. Tanpa jaringan yang luas perjalanan seseorang di MEA 2016 akan terasa sulit. Luasnya cakupan yang mengelobal di MEA 2016 tentu membutuhkan networking yang luas pula guna mempermudah langkah kita dalam memainkan peran di MEA 2016.
Dengan menguasai 4 hal diatas akan mempermudah langkah kita dalam menyongsong MEA 2016. Selain itu MEA 2016 juga meruapakan sebuah kesempatan emas bagi entrepreneur muda untuk mengembangkan bakat dan kemampuan mereka dalam dunia wirausaha. Menambah pengalaman dan jam terbang di pelaksanaan MEA 2016 tentu dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan, daya saing, serta daya berpikir kritis di dalam dunia bisnis, Indonesia punya banyak wirausahawan muda berbakat yang dapat membuat Indonesia berbicara banyak di MEA 2016, keberhasilan beberapa anak muda bangsa dalam menciptakan produk-produk berkualitas dan bermutu tinggi bisa menjadi tongak emas bagi pemerintah Indonesia dalam memperbaiki system ekonomi nasional dan memperluas jaringan kerjasama luar negeri Indonesia dengan Negara-negara luar dalam bidang ekonomi.
Bagaimana dengan Pelajar dan Mahasiswa? Apa yang harus mereka lakukan? Pertanyaan yang sangat mengelitik memang, banyak hal yang dapat dilakukan pelajar dan mahasiswa di dalam mensukseskan dan mendukung terselenggarannya MEA 2016. Mensosialisasikan MEA 2016 kepada masyarakat sekitar yang belum mengetahui penyelenggaraan MEA 2016 dapat menjadi alternative bagi Mahasiswa dan Pelajar Indonesia dalam mendukung penyelenggaraan MEA 2016. Mencari event yang berkaitan dengan MEA 2016 akan menjadi wadah yang baik bagi calon penerus-penerus masa depan bangsa tersebut untuk melatih mental bersaing dan tentu saja menambah pengalaman-pengalaman hidup mereka. Dibutuhkan pemuda-pemudi bangsa yang cerdas dan berkualitas untuk melanjutkan pembangunan di negeri ini suatu saat nanti. Melatih kemampauan di segala bidang yang dikuasai menjadi salah satu cara guna mempersiapkan diri di event-event kenegaraan selanjutnya baik yang bersifat Nasional bahkan Internasional. Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan bermutu oleh pemerintah dapat meningkatkan semangat belajar bagi para pelajar dan mahasiswa/I yang ada di negeri ini guna merealisasikan tujuan Indonesia dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi mencerdaskan kehidupan bangsa. Penyelenggaraan MEA 2016 dapat menjadi refrensi bagi pemuda/I bangsa untuk belajar bagaimana carannya menjadi seorang entrepreneur yang jujur, objektif, serta cerdas dalam menempatkan diri dan mencari peluang bisnis yang menguntungkan untuk diri sendiri dan bangsa tentunya. Mari seluruh elemen masyarakat Indonesia dan ASEAN bersatu untuk mensukseskan penyelenggaraan MEA 2016 guna menciptakan kesejahteraan ekonomi bagi seluruh masyarakat ASEAN dan membantu ASEAN untuk mencapai tujuannya di tahun 2020 sebagai Negara-negara dengan perilaku integrasi ekonomi regiona dan membentuk komunitas ASEAN yang baik.
#MRioAldino
#SukseskanMEA2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H