Mohon tunggu...
Muhammad RifqiAzmi
Muhammad RifqiAzmi Mohon Tunggu... Teknisi - Muhamamad RIfqi Azmi

Muhammad Rifqi Azmi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Analisis Pemanfaatan Energi Listrik di Pulau Timor

24 Mei 2019   00:05 Diperbarui: 24 Mei 2019   01:16 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Timor adalah salah satu wilayah di Indonesia bagian selatan yang menyimpan kejutan mengagumkan. Di pulau yang menjadi lokasi kota Kupang, ibukota dari provinsi Nusa Tenggara Timur ini berdiri, memang dikenal memiliki cuaca yang panas. Namun siapa yang menyangka bahwa keras dan keringnya Pulau Timor ternyata menyimpan jutaan pesona kekayaan alam yang menakjubkan. 

Pantai berpasir putih dengan perairan yang jernih, hutan yang unik nan menarik, serta kehidupan suku suku Timor yang hingga detik ini masih menjaga tradisi makin memperkaya Pulau Timor.

Timor adalah sebuah pulau di bagian selatan Nusantara, terbagi antara negara merdeka Timor Leste dan kawasan Timor Barat. Pulau Timor merupakan bagian dari provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki jumlah penduduk mencapai 3.183 Juta jiwa. Pulau Timor memiliki Luas sekitar 30.777 km dan merupakan salah satu pulau di Indonesia yang rasio elektrifikasinya masih dibawah rata-rata nasional. 

Rata-rata rasio elektrifikasi nasional saat ini sudah mencapai 97,13 persen, sedangkan rasio elektrifikasi Timor masih sebesar 60,82 persen atau yang terendah di Indonesia. Bahkan rasio elektrifikasi Timor masih lebih rendah dari Provinsi Papua sebesar 72,04 persen.

sumber:RUPTL PLN 2019-2028
sumber:RUPTL PLN 2019-2028

Sistem kelistrikan Pulau Timor saat ini dipasok dari Kupang dengan kawat transmisi 70 kVA. Sistem kelistrikan di Pulau Timor sudah terhubung dalam satu sistem dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Malaka. 

Pada tahun 2019, sistem kelistrikan di pulau Timor memproduksi listrik sebanyak 535 GWh dengan jumlah konsumen sebanyak 345,3 ribu dimana sebagian besar berasal dari rumah tangga. PLTD dan PLTU menjadi pembangkit yang paling banyak digunakan di Pulau Timor, dimana bahan bakar solar yang dipakai memiliki rasio pembangkitan rata-rata 0,3 liter / kWh dengan harga bahan bakar sebesar Rp. 5.150/liter.

Saat ini PLN sedang gencar untuk meningkatkan elektrifikasi di Provinsi NTT khususnya di pulau Timor itu sendiri guna meningkatkan minat pelaku usaha agar tertarik untuk berinvestasi di Pulau Timor. Maka dari itu, diperkirakan proyeksi kebutuhan listrik di Pulau Timor pada tahun 2028 1.162 GWH. Untuk mengatasi lonjakan kebutuhan listrik tersebut maka diperlukan pengembangan infrastruktur sistem tenaga listrik seperti pembangkit, transmisi, gardu induk, dan pemanfaatan energi terbarukan jika memungkinkan. Berdasarkan RUPTL PLN 2019-2028, PLN sudah mulai merencanakan dan bahkan sudah memulai proses pembangunan pembangkitan baru di Pulau Timor untuk dapat mengatasi kenaikan listrik yang pesat pada tahun 2028 mendatang. Adapun rencana PLN yang sedang direncanakan ataupun yang sudah dalam proses pembangunan.

tabel 1
tabel 1
Seperti yang dapat dilihat pada Tabel diatas, PLN sudah merencanakan pembangunan listrik untuk meningkatkan elektrifikasi dan meningkatkan investasi di Pulau Timor pada masa yang akan datang. Namun, kita harus melihat berapa biaya yang harus PLN keluarkan untuk mewujudkan rencana tersebut.

Analisa total kebutuhan biaya investasi kelistirkan di Pulau Timor pada tahun 2028 dan membandingkannya dengan total kebutuhan biaya investasi kelistirkan di Pulau Timor pada tahun 2019. Perhitungan mengenai biaya penyediaan listrik di Pulau Timor kami lakukan dengan menggunakan software EnergyPLAN. Software ini dikembangkan oleh Kelompok Penelitian Perencanaan Energi Berkelanjutan di Aalborg University, Denmark. Perhitungan yang dapat dilakukan oleh software ini meliputi sistem kelistrikan, pemanas, pendingin, industri, transportasi, dan biaya total yang harus dikeluarkan.

tabel 2
tabel 2
Pada tabel dibawah ini merupakan data dari biaya dan efisiensi pembangkitan listrik baik pembangkitan energi listrik secara konvensional maupun pembangkitan energi listrik hasil dari energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga biomasa,tenaga surya, tenaga angin dan tenaga gas bumi. berdasarkan outlook energi indonesia.

tabel 3
tabel 3
Pada tabel dibawah ini merupakan hasil simulasi dan total kebutuhan biaya investasi kelistirkan di Pulau Timor pada tahun 2019 dan 2028 beserta total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan

tabel 4
tabel 4
dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa total kebutuhan biaya investasi kelistrikan di Pulau Timor 2028 jauh lebih besar dari pada 2019. Hal tersebut dikarenakan banyaknya rencana PLN untuk menambahkan pembangkit listrik baru seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selain itu, total emisi CO2 yang dihasilkan pada tahun 2028 lebih besar dari pada tahun 2019.

Penggunaan energi matahari sebagai sumber energi terbarukan untuk Pulau Timor pada tahun 2028 dengan tujuan untuk mengurangi penggunaan PLTD dan menurunkan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan namun tetap dengan proyeksi kebutuhan listrik sesuai dengan RUPTL yaitu 1.162 GWH. Dan kami juga mencoba membandingkan biaya yang harus dikeluarkan oleh PLN untuk membangun sistem kelistrikan di Pulau Timor jika tidak menggunakan data dari RUPTL dan dengan analisis kami sendiri yaitu menggunakan sumber energi terbarukan sebesar 30 MW. Hasilnya adalah sebagai berikut.

tabel 5
tabel 5
Dari hasil analisa diatas, dapat disimpulkan bahwa penambahan beban (electricity demand) sangat berperngaruh terhadap total annual cost dan emisi CO2 yang dihasilkan. Dan jug penambahan kapasitas PV 30 MW pada tahun 2028 berpengaruh terhadap total annual cost dan emisi CO2 yang dihasilkan walaupun perbedaanya tidak terlalu signifikan namun harus dilakukan kajian lebih lanjut tentang keandalan sistemnya.

Penulis:

Kelompok Kajian Ekonomi Energi Program Studi Magister Teknik Tenaga Elektrik, STEI-ITB, Mei 2019.

Anggota:

Arpan Zaeni (23218106)

Sofyan Muhammad Ilman (23217331)

Muhammad Rifqi Azmi (23218071)

A. Fahrul Farid (23218041)

Hardiyansyah Rahmat N (23218012)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun