Mohon tunggu...
Muhamad Rifki Maulana
Muhamad Rifki Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa UHAMKA

Belajar Bersama

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengembangbiakkan Hamster dengan Mudah

1 Februari 2021   11:06 Diperbarui: 1 Februari 2021   11:16 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hamster merupakan salah satu hewan pengerat yang cukup populer di berbagai kalangan dikarenakan sifat dan sikapnya yang sangat imut dan menggemaskan. dengan tubuhnya yang kecil dan tingkah laku nya yang sangat berfariasi menjadikan hamster digemari oleh banyak pecinta binatang diseluruh dunia. Hamster memiliki banyak sekali jenis dan ras, serta memiliki habitat yamg hampir terdapat di setiap negara.

Hamster juga termasuk hewan yang mudah untuk dipelihara dikarenakan hamster sendiri merupakan hewan omnivora yang bisa memakan segala jenis makanan dan tanpa perlu repot menyajikan makanan khusus. Perawatan dan pemeliharaannya pun relatif mudah dan simpel. Cukup menyediakan kandang yang ukurannya cukup lapang bagi ukuran hamster, dan memberikan makanan secukupnya. Mungkin hanya perlu memvariasikan jenis pakan yang diberikan dikarenakan hamster merupakan hewan yang mudah bosan, kandang yang cukup luas pun didasari dengan alasan yang sama.

Namun untuk urusan berkembang biak, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan para pemilik atau pemelihara hewan yang imut ini. Hamster akan melakukan pembuahan pada usia yang beragam pada setiap rasnya, terapi setidaknya memiliki rata-rata usia empat sampai enam bulan yang merupakan usia produktif hamster untuk bereproduksi.

Fase Kehamilan

Induk hamster yang sedang hamil dapat terlihat dari bentuk fisik dan perilakunya. Bentuk fisiknya terlihat pada perutnya yang mengembung dan terlihat buncit kearah depan sedangkan untuk hamster yang gemuk bentuk tubuhnya akan melebar bukan perutnya yang membesar. Dari segi perilakunya, induk hamster akan terlihat agresif dan ganas. Bahkan seringkali berkelahi dengan pejantan maupun betina lainnya.

Perilaku yang kita berikan pada hamster yang sedang hamil harus dibedakan dengan hamster lainnya. Berikut ini beberapa perilaku yang harus dilakukan untuk induk atau hamster yang sedang hamil:

  • Memisahkan induk hamster yang sedang hamil dengan hamster lainnya, hal ini dilakukan agar induk hamster dapat tenang pada saat masa kehamilan. Terkecuali untuk beberapa ras seperti mini campbell yang dimana pejantannya akan membantu mengasuh anak-anaknya.
  • Memberi serbuk kayu yang lebih banyak atau potongan kain pada kandang hamster yang sedang hamil, hal ini dilakukan karena induk hamster secara naluri akan membuat sarang sendiri untuk tempat dia melahirkan.
  • Memberi pakan dan minum yang lebih, hamster yang sedang hamil memiliki nafsu makan yang lebih besar dari biasanya dan juga induk hamster akan menimbun makanannya sendiri dibawah atau disekitar sarang yang telah dibuatnya.

Masa kehamilan dan banyaknya anak yang dilahirkan hamster juga beragam bergantung pada rasnya. Rata-rata hamster hamil selama 13 sampai 23 hari dan akan melahirkan 1 sampai 13 anak setiap kali melahirkan. Tentunya hal ini harus diperhatikan ketika merawat hamster yang sedang hamil untuk gambaran pada masa perawatannya.

Fase Kelahiran 

Induk hamster akan melahirkan di sarang yang telah dia buat pada fase kehamilan. Anak yang dilahirkan nantinya akan tidak berambut, matanya tertutup rapat dan berukuran sangat kecil. pada fase awal kelahiran anak-anak hamster ini sangat rentan terhadap kematian dikarenakan tubuhnya yang rapuh dan mudah terserang penyakit.

Pada minggu pertama pasca kelahiran diusahakan untuk tidak menyentuh atau bahkan memegang anak-anak hamster yang baru dilahirkan. Hal ini disebabkan karena induk hamster akan memakan anaknya dalam kondisi tertentu. Salah satu kondisinya adalah induk hamster yang baru melahirkan sangat sensitif dengan berbagai macam hal salah satunya adalah bau anak-anaknya. Apabila kita menyentuh mereka, induknya akan kesulitan mengenali bau dan bahkan menganggap bau manusia mengancam dirinya. Oleh karena itu sebisa mungkin untuk tidak menyentuh atau memegang anak-anak hamster yang baru dilahirkan.

Anak-anak hamster yang sudah diasuh dan disusui induk nya selama lebih dari seminggu akan mulai menumbuhkan rambut dan akan membuka matanya secara perlahan. Bahkan pada beberapa ras tertentu, hamster berusia dua minggu sudah bisa hidup sendiri tanpa induknya. Itulah yang terjadi apabila induk hamster merawat anak-anaknya dengan baik.

Lalu bagaimana dengan anak hamster yang kehilangan induknya setelah dilahirkan? Dalam beberapa kasus induk hamster akan mati karena proses persalinan maupun faktor dari luar yang mengakibatkan kematian pada induk hamster tersebut. Lalu apa yang harus dilakukan dengan anak hamster yang ditinggal mati induknya? Untuk hal ini ada dua hal yang harus dilakukan:

Pertama, memberikan anak-anak hamster yang ditinggal mati induknya tersebut kepada induk hamster lainnya yang juga sedang dalam fase menyusui. Hal ini dilakukan karena induk hamster yang sedang menyusui dengan naluri keibuannya akan bersedia menyusui anak-anak hamster yang kita pindahkan tadi.

Kedua, ini dilakukan apabila tidak ada induk atau betina hamster lain yang sedang dalam fase menyusui. Dalam kasus yang satu ini kita harus memberikan minum atau menyusui anak-anak hamster secara mandiri. Caranya dengan meneteskan air atau bahkan lebih baik susu kepada anak-anak hamster secara berkala dan teratur. 

Untuk usia rentan seperti fase seminggu awal disarankan untuk memberikan susu setidaknya satu jam sekali untuk menghindari dehidrasi pada anak hamster tersebut, seetelah kurangi frekuensi pemberian susu dengan berkala juga. Jika sudah tumbuh rambut dan sekiranya sudah bisa makan, maka berilah pakan. Apabila sudah dapat makan dengan benar tidak perlu diberi susu secara manual lagi.

Setelah tumbuh besar dan sehat, pastikan untuk tidak langsung mencampurkan anak hamster beserta induknya dengan hamster lainya. Hal ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya perkelahian antara satu hamster dengan hamster lainnya dikarenakan ukuran bentuknya yang berbeda. Hal ini sudah biasa terjadi terhadap hewan-hewan kecil terutama hewan pengerat seperti hamster ini.

Tetapi tidak semua hamster akan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan barunya. Banyak juga hamster yang mudah sekali beradaptasi dengan hamster lainnya sekalipun itu berbeda ukuran maupun rasnya. Maka dari itu perlu diperhatikan kembali setiap individu dari hamster yang kira kembangbiakkan ini.

Selain imut dan lucu, hamster juga terhitung hewan yang cukup menguntungkan untuk dijadikan lahan bisnis. Karena waktu reproduksi yang cukup singkat serta jumlah anak yang dilahirkan setiapkali bereproduksi terbilang cukup banyak inilah yang menjadi salah satu kelebihan dari hamster ini. Untuk saat ini harga pasaran untuk anakan hamster ada di angka dua puluh ribuan untuk satu ekornya. Oleh karena itu, selain mudah untuk dikembangbiakkan hamster juga termasuk hewan yang cukup menguntungkan jika ingin dijadikan lahan bisnis.

Kesimpulan

Mengembangbiakkan hamster sangatlah mudah karena sebagian besar peran sudah dilakukan oleh induk hamster tanpa perlunya campur tangan kita secara langsung., kita hanya perlu membuat kandang terasa nyaman dan memberi makanan yang cukup. Namun untuk keadaan kematian induk seperti kejadian diatas dapat dilakukan saran yang sudah saya jelaskan tadi, karena saya sudah merasakan sendiri pengalaman merawat anak hamster yang ditinggal mati oleh induknya. Dan itupun dilakukan sangat mudah, intinya harus teratur saja diberi susu. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun