Mohon tunggu...
Muhammad Rifki Kurniawan
Muhammad Rifki Kurniawan Mohon Tunggu... Insinyur - Artificial Intelligence Engineer

Artificial Intelligence Engineer di Nodeflux, startup Vision AI di Indonesia. Tertarik dalam eksplorasi dan diskursus mengenai Artificial Intelligence, Machine Learning dan Computer Vision.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sinopsis: Elon Musk - Pria di Balik PayPal, Tesla, SpaceX, dan Masa Depan yang Fantastis

7 Januari 2018   19:14 Diperbarui: 7 Januari 2018   21:40 4366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka tidak seperti competitor yang lain seperti United Launch Alliance, Lockheed Martin, atau Boeing yang sangat bergantung pada 1.200 penyuplai lain. Akhirnya perjuangan Musk dan timnya berakhir bahagia ketika mereka sedang berada diujung tanduk peristiwa kebangkrutan, SpaceX mendapatkan kontrak dari NASA sebesar 1.6 miliar dolar AS tahun 2008 yang memungkinkannya untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam misinya mencapai Mars dan menciptakan multiplanetary species.

70 juta dolar yang lain ia alokasikan untuk Tesla. Tidak jauh berbeda dengan SpaceX, Tesla juga mengalami ambang kebangkrutan sebelum mencapai puncak kesuksesannya dengan Tesla Model S nya. Tesla Roadster adalah proyek pertama perusahaan listrik ini. Straubel adalah salah seorang yang paling berpengaruh dalam perkembangan Tesla. Straubel bertemu dengan Musk pada musim gugur 2003, di mana di saat itu Musk bersedia mendanai 10.000 dolar AS dari kebutuhan proyek Straubel 100.000 AS untuk start-up mobil listriknya, AC Propulsion.

Di belahan bumi yang lain, di Northern California, tepat pada saat yang bersamaan, Martin Eberhard dan Marc Tarpenning memiliki ketertarikan dengan mobil bertenaga baterai ion litium. Dengan uang hasil penjualan NuvoMedia, perusahaan pembaca buku elektronik miliknya, ia meminta AC Propulsion untuk membuatkan satu mobil listrik untuknya. Yang setelah itu, ia dan rekannya, Tarpenning mendirikan perusahaan mobil listrik yang ia berinama Tesla Motors, sebagai penghormatan atas jasa penemu motor listrik Tesla. Dalam perjalanannya, Elon Musk bertemu dengan Eberhard untuk membicarakan proyek ini. Akhirnya, Musk menyetujui untuk mendanai proyek Tesla ini.  Tesla akhirnya menemukan orang-orang yang memiliki niat besar untuk membesarkannya. 

Musk kemudian menjadi salah satu orang paling berpengaruh pada perkembangan Tesla. Selain karena investasinya, Musk juga memiliki keahliah teknis yang sangat dibutuhkan oleh Tesla. Protoptipe Tesla yang kemudian menjadi Roadster akhirnya dapat dipublikasikan dan 30 orang yang datang termasuk pendiri Google Sergey Brin dan Larry Page memesan mobil yang akan direncanakan bisa mengaspal pada tahun 2009. Namun, dalam pengembangan prototipe ini Tesla mengalami pemborosan yang luar biasa. Menghabiskan dana 4 juta dolar sebulan, Tesla harus mengakhiri pembiayaan yang besar untuk melewati tahun 2008 dan bertahan hidup. Elon Musk adalah orang yang keras pendirian dan memerintahkan karyawan dengan seenaknya. 

Namun, ia juga seorang pekerja keras. Ia membagi waktu satu minggu untuk bekerja di kantor SpaceX dan Tesla yang berjarak sekitar 900 km dengan pesawat jetnya. Hingga ia dinobatkan sebagai salah satu orang paling sibuk dalam setahun berdasarkan perjalanan udaranya. Pekerjaan ini membuahkan karya yang begitu luar biasa, Tesla model S menjadi momentum kebangkitan Tesla hingga menjadi perusahaan paling bernilai mengalahkan General Motor. 

Dalam mengerjakan Tesla dan SpaceX, Musk banyak kehilangan yang dimilikinya dan terlalu banyak yang dikorbankannya, salah satunya adalah keluarga. Musk adalah salah satu orang yang gagal dalam berhubungan, ia mengalami perceraian dengan istri pertamanya dan 3 kali cerai-sambung dengan istri keduanya. Itu semua terjadi saat Musk mengembangkan perusahaannya. Jadi, cukup banyak yang ia korbankan. Ia adalah pekerja keras, bisa bekerja hingga 12 jam sehari, dan mungkin itu yang tidak disukai oleh istrinya.

Cita-cita Musk untuk SpaceX adalah menciptakan peradaban multiplanetary speciesoleh manusia. Dalam mencapai hal itu, tujuan awal SpaceX oleh Musk adalah mengkolonisasi Mars dan proyek SpaceX akan tertuju pada tujuan itu. Sementara, Tesla dan SolarCity bertujuan mengakselerasi transisi penggunaan energi oleh manusia menuju energi yang berkelanjutan. 

Dua cita-cita Musk oleh perusahaannya dapat kita lihat bagaimana Musk berpikir dan berhasrat. Ia adalah orang masa depan, yang memiliki keinginan tulus untuk kebaikan masa depan manusia. Salah satu pendiri Apple, Steve Wosniak sampai berkata bahwa masa depan tidak dibuat oleh perusahaan dengan nilai capital tertinggi, Apple, tapi ia akan diciptakan oleh Elon Musk dengan perusahaan-perusahaan milar dolar AS nya.

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun