Orangutan Tapanuli atau biasa di sebut nama latin nya Pongo tapanuliensis adalah spesies orangutan yang paling baru ditemukan dan sekaligus yang paling langka di dunia. Hidup terisolasi di hutan-hutan Ekosistem Batang Toru, Sumatera Utara, mereka adalah simbol dari kekayaan alam Indonesia yang belum banyak diketahui.
Kehidupan di Batang Toru
Orangutan Tapanuli memiliki habitat yang sangat terbatas, hanya sekitar 132 ribu hektar di bentang alam Batang Toru dan beberapa habitat lain yang terus diteliti1. Mereka hidup pada ketinggian 300 – 1.300 mdpl, dengan populasi yang paling banyak ditemukan di blok barat bagian selatan hutan Batang Toru.
Ciri-ciri Unik
Orangutan Tapanuli memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari kerabatnya, seperti tengkorak dan tulang rahang yang lebih halus, rambut yang lebih tebal dan keriting untuk beradaptasi dengan suhu yang lebih dingin di habitat yang lebih tinggi. Jantan dewasa memiliki jenggot yang menonjol dengan bantalan pipi berbentuk datar yang dipenuhi oleh rambut halus berwarna pirang.
Pola Hidup dan Makanan
Orangutan Tapanuli cenderung hidup soliter dan memiliki daerah jelajah yang sangat luas, antara 300-5.000 ha per individu. Mereka memakan jenis pakan yang belum pernah tercatat sebelumnya, termasuk biji Aturmangan (Casuarinaceae), buah Sampinur Tali/Bunga (Podocarpaceae), dan Agatis (Araucariaceae).
Ancaman dan Konservasi
Sayangnya, keberadaan Orangutan Tapanuli terancam oleh deforestasi dan pembangunan wilayah yang memisahkan habitat mereka1. Upaya konservasi telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan berbagai organisasi non-pemerintah untuk melindungi spesies ini dari kepunahan. Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan Indonesia Tahun 2019-2029 adalah salah satu langkah penting yang telah diambil untuk pelestarian mereka