Mohon tunggu...
M. Ridwan Umar
M. Ridwan Umar Mohon Tunggu... Dosen - Belajar Merenung

Warga Negara Biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Narasi Menghancurkan Negeri-negeri

7 Oktober 2019   20:13 Diperbarui: 7 Oktober 2019   20:18 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah suatu bangsa atau negeri dapat hancur karena sebuah narasi? Jawabannya, SANGAT BISA...!!

Silahkan di googling. Saya kaget bahwa perang Vietnam dan Amerika 1964 yang dikenal kejam dan brutal itu justru dipicu oleh Hoaks.

Alkisah, Kementerian Pertahanan Amerika membuat narasi bahwa ada kapal perang Vietnam yang menyerang kapal Amerika. Sontak saja, Amerika marah. Padahal, isu ini hoaks semata. Kebohongan ini baru diakui oleh Amerika pada tahun 2005 lalu. 

Sayangnya, perang terlanjur terjadi dan memakan korban lebih dari 3 juta orang. Seramnya...!!  Film Rambo sampai dibuat beberapa versi berdasarkan perang ini.

Tak kalah dustanya. Sebelum itu, tepatnya tahun 1939, Hitler membuat narasi bahwa Polandia telah menembak tentara Jerman. Narasi  ini diterima publik, terlihat masuk akal. Jerman lalu menyerang Polandia dan perang Dunia II berkecamuk.

Padahal, justru tentara Jerman-lah yang melakukan penembakan itu. Bayangkan betapa kejinya. 

Perang Dunia II telah kadung meluluhlantakkan berbagai negeri. Orang Yahudi memang menjadi korban terbanyak. Jutaan manusia tewas sia-sia. Diakhiri dengan luluh lantaknya Hiroshima dan Nagasaki. Oh manusia.

Pemimpin Jerman, di Tahun 2019, secara terbuka meminta maaf kepada Polandia atas tragedi yang menyedihkan ini. Termasuk Amerika meminta maaf kepada Jepang.

Look, Polandia dan berbagai negara di dunia, kehilangan jutaan penduduk karena narasi berbalut hoaks yang begitu apik. 

Lihat

Atau, pernahkah kita menyaksikan kesaksian seorang anak perempuan bernama Nasyirah al-Sabah, dengan berurai air mata, di depan kongres Amerika, menyatakan bahwa dengan mata kepalanya menyaksikan tentara Irak melakukan pembunuhan bayi di RS Kuwait ketika invasi di tahun 1990 lalu? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun