Contoh lain,
Seluruh pemimpin dunia pasti mengupayakan pemenuhan materi rakyatnya. Ada yang membangun irigasi supaya pertanian maju, rakyat bisa makan. Ada yang membangun sekolah, supaya rakyat cerdas dan paham hakikat ilmu. Ada yang membangun rumah sakit supaya orang sakit diobati. Gedung tinggi dan banyaknya industri menjadi ukuran negeri. Gara-gara itu pula, mereka bisa berdebat. Tragisnya, saling berujung rebutan kursi. Padahal kursi itu MATERI ya..:). Moga para pemimpin kita gak lupa dengan DEMATERILISASI ya..
So, what's the point?
Â
Yah, seperti kata para sufi dan orang suci. Bahwa materi bukan tujuan hidup. Ia adalah alat untuk menggapai kebahagiaan. Meski tanpa materi kesusahan hidup bisa terjadi, namun jangan pula menunggu tercapainya materi baru tersenyum.
Masak sih, harus plesir ke Maldives untuk merasakan nikmatnya angin laut, padahal di pantai Indonesia juga banyak?. Gratis pula. Pakai acara ngutang untuk travel?. Gak lucu ah...
Atau, masih sih, harus memaksakan diri membeli tas branded yang mahal, padahal tas dalam negeri juga indah dan menarik?. Jangan jadi korban iklan ya...Kalau uang belum cukup,,,sedekahkan saja. Artinya, uang itu bukan milik kita. Selesai...
Atau, masak sih, dunia akan menjadi gelap dan suram, jika presiden yang terpilih tidak sesuai dengan pilihan sendiri. Gak lucu pula, jika orang yang tak sepaham dalam pilihan dengan kita, menjadi goncangan di hati. Padahal, dunia tidak SELEBAR KERTAS SUARA, bukan?.
Have a nice weekend ya, bro...kendati menikmatinya di rumah bersama keluarga, di pinggir kali belakang rumah atau mengitari kota macet yang itu-itu saja. :). Bosan..?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H