Mohon tunggu...
Ridha
Ridha Mohon Tunggu... Lainnya - Penyejuk

Penya(lir)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Boros Hidup

3 Maret 2021   22:37 Diperbarui: 3 Maret 2021   23:09 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cuatan demi cuatan kita lancarkan dalam genggaman

Tak berhasil menarik atensi atau kepedulian

Mencolok demi sesuap nasi pun kau lancarkan

Tapi belum tentu dapat kebahagiaan yang diharapkan

Tantangan bertubi-tubi datang dengan tujuan

Apakah kita layak untuk berada di podium

Ataukah hanya berada pada kekososongan

Pada akhirnya peluh resah menemani hingga menjadi almarhum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun