AC dingin, nyaman pokoknya. Kira - kira sampai di Stasiun Wonokromo pukul 09.30 banyak sekali penumpang yang turun, sepertinya ini pemberhentian utama penumpang kereta api Penataran yang menuju ke Surabaya.
Kemudian tepat pukul 09.40 sampai di Stasiun Gubeng dan saya lanjut naik ojek online menuju kampus.
Selesai urusan di kampus, saya naik ojek online lagi, berangkat pukul 16.10 sampai di Stasiun Gubeng 16.30. Saya duduk sebentar di kursi luar stasiun Gubeng sampai 16.50 dan langsung check-in.
Selesai check-in ada ibu  paruh baya yang menghampiri saya dan bertanya tentang penggunaan KAI Access. Saya bantu ibu tersebut dengan menginstall aplikasi, kemudian mendaftarkannya. Sambil mendaftarkan di aplikasi Ibu tersebut tanya saya naik kereta apa, saya bilang saya naik KRD.
"Loh bukan komuter mas?" ibunya tanya saya dan sebenarnya saya bingung juga bedanya KRD dan komuter karena memang di aplikasi tulisannya KRD bukan komuter.
Saya bilang saja kalau saya baru pertama kali bu, hehehe. Ngeles dikit tapi ya malu juga.
Ternyata ya memang KRD itu kereta komuter. Kereta tiba sekitar pukul 17.00, dan saya melihat pemandangan mirip seperti suasana di komuter line Jabodetabek.
Penumpang berdesak-desakan untuk mencari tempat duduk, tapi anehnya walaupun tadi terlihat berdesakan, semua dapat tempat duduk.
Ini yang membedakan dengan komuter Jabodetabek, mungkin disebabkan pengguna yang sedikit mengingat kereta komuter ini hanya sampai Bangil, itu pun banyak yang turun di Sidoarjo. Kereta ini sampai di Bangil pukul 18.40.