Mohon tunggu...
Muhammad Rafi Fawwaz
Muhammad Rafi Fawwaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya merupakan seorang mahasiswa di salah satu universitas di kota Tegal

Saya merupakan seorang mahasiswa di salah satu universitas di kota Tegal yang memiliki minat di bidang keuangan serta aktif dalam organisasi, pernah menjadi ketua acara tradding competition bekerja sama dengan OJK dalam memperingati bulan inklusi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pentingnya literasi finansial di tengah maraknya penggunaan Paylater

4 Januari 2025   18:19 Diperbarui: 4 Januari 2025   18:19 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan paylater sering kali dipengaruhi oleh gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial. Literasi keuangan dapat membantu individu memahami nilai uang dan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik. Dengan pengetahuan ini, mereka tidak hanya mengikuti tren tanpa mempertimbangkan dampaknya, tetapi juga dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan bertanggung jawab.

Contoh Kasus: Rina, Mahasiswa yang Terjebak dalam Siklus Utang Paylater

Rina adalah seorang mahasiswa berusia 21 tahun yang aktif menggunakan berbagai aplikasi marketplace untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh fitur paylater, Rina merasa tidak perlu khawatir tentang keuangan saat ingin membeli barang-barang yang diinginkannya, seperti pakaian, gadget, dan perlengkapan kuliah. Ia seringkali tergoda oleh promo dan cashback yang ditawarkan, sehingga ia mulai menggunakan paylater untuk hampir semua pembeliannya.

Awal Mula Penggunaan Paylater

Awalnya, Rina merasa senang dengan kemudahan yang ditawarkan oleh paylater. Ia bisa membeli buku kuliah yang mahal tanpa harus membayar di muka. Namun, seiring berjalannya waktu, Rina mulai menggunakan paylater untuk barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu penting, seperti pakaian baru dan aksesori. Ia merasa bahwa dengan membayar nanti, ia tidak perlu khawatir tentang pengeluaran saat ini.

Masalah yang Muncul

Setelah beberapa bulan, Rina mulai menerima tagihan paylater yang semakin menumpuk. Ia menyadari bahwa ia telah menghabiskan lebih dari yang seharusnya dan tidak memiliki cukup uang untuk membayar cicilan tepat waktu. Akibatnya, Rina mulai mengalami keterlambatan pembayaran, yang menyebabkan denda dan bunga tambahan. Hal ini membuat keuangannya semakin tertekan.

Pengaturan Keuangan Terganggu: Rina sering kali harus mengalihkan dana yang seharusnya digunakan untuk membayar cicilan paylater untuk memenuhi kebutuhan mendesak lainnya, seperti biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari. Ini membuatnya kesulitan untuk melunasi cicilan tepat waktu.

Biaya yang Tidak Disadari: Rina tidak menyadari bahwa penggunaan paylater juga membawa biaya tambahan, seperti biaya administrasi dan bunga. Setiap kali tagihan datang, ia merasa terkejut dengan jumlah yang harus dibayarkan, yang jauh lebih besar dari yang ia perkirakan.

Perilaku Konsumtif Berlebih: Dengan adanya paylater, Rina merasa lebih bebas untuk berbelanja tanpa mempertimbangkan dampaknya. Ia sering kali tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan hanya karena ada diskon atau promo menarik.

Dampak Jangka Panjang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun