Mohon tunggu...
Muhammad RaushanFikry
Muhammad RaushanFikry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa

Sorang yang ingin mengembangkan jurnalisnya dan bisa menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Vaksinasi Menjadi Persyaratan Segala Hal

11 Agustus 2021   09:51 Diperbarui: 11 Agustus 2021   10:30 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta- Kasus Covid-19 di Indonesia semakin hari kasus kenaikannya semakin tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari halaman web covid19.go.id update terakhir tanggal 09/10/2021 korban positif Covid-19 berjumlah 3.686.740, hal ini bisa terjadi karena masyarakat Indonesia masih banyak yang mengabaikan bagaimana menjaga kesehatan.

Dalam hal ini pemerintah melakukan langkah selanjutnya, yaitu mewajibkan masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksin. Bahkan vaksinasi ini menjadi persyaratan wajib sebelum melakukan kegiatan di luar rumah.

Begitu juga dengan anak sekolah yang sudah diwajibkan untuk melakukan vaksin. Karena sekarang vaksin sudah bisa dilakukan oleh anak-anak dengan batas umur 12 tahun.

Seperti yang terlihat dari tempat pelaksanaan vaksinasi, di SDN Jagakarsa 03 Pagi, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan dilaksanakan pada hari Jum'at, 6 Agustus 2021. Disini nampak banyak siswa anak sekolah SMA dan SMP yang melakukan vaksin dengan arahan dari sekolah mereka masing-masing dan ditemani dengan orang tuanya.

Menurut keterangan Adi salah satu siswa peserta vaksinasi di tempat tersebut menjelaskan bahwa Ia melakukan vaksin karena arahan dari gurunya untuk melakukan vaksin. Ujarnya bahwa vaksin menjadi salah satu persyaratan dalam mengikuti kegiatan sekolah saat sudah bisa dilakukan secara langsung.

"Saya melakukan vaksin karena saya disuruh oleh guru saya, karena jika saya tidak melakukan vaksin saya tidak bisa mengikuti kegiatan belajar saat sekolah sudah tidak online lagi," ujar Adi dari rumahnya (10/8/2021).

Menurutnya dirinya tidak ingin melakukan vaksin, alasannya karena merasa takut akan efek yang ditimbulkan sehabis vaksin. Adi melakukan vaksin juga terpaksa karena selain memang untuk bisa mengikuti kegiatan sekolah wajib melakukan vaksin, Adi juga kesulitan apabila ingin menaiki angkutan umum seperti kereta sebelum naik penumpang wajib untuk menunjukkan bukti telah melakukan vaksin.

"Saya  sebenarnya menolak untuk vaksin, saya takut afek yang ditimbulkan dari vaksin itu. Selain itu saya juga kesulitan apabila tidak vaksin karena sekolah mewajibkan siswanya untuk melakukan vaksin dan saya juga kesulitan naik kereta atau angkutan umum lainnya," ujarnya.

Masih banyak masyarakat yang enggan melakukan vaksin karena efek yang ditimbulkan sehabis melakukan vaksin. Namun sisi lain dari efek tersebut vaksinasi ini juga dapat meningkatkan imun dari penggunanya.

"Saya sih malah memang berencana ingin melakukan vaksin karena dari yang saya cari tahu vaksin dapat meningkatkan imun tubuh," ujar Heni dari kediamannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun